SuaraBanten.id - Warga Pandeglang tampaknya meski bangga dengan kemunculan Alquran khas Pandeglang yang baru-baru ini diluncurkan Bupati Pandeglang Irna Narulita.
Kabar membanggakan muncul dari Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Pandeglang terkait Alquran khas Pandeglang itu.
Kabarnya naskah Alquran khas Pandeglang akan menggunakan Kath Naskhi yang merupakan wakaf dari Pemerintah Arab Saudi yang telah distandarkan.
Peluncuran Alquran khas Pandeglang itu disampaikan Irna Narulita saat Pembukaan MTQ Kabupaten Pandeglang XXXVIII di salah satu hotel di Carita, Selasa (7/9/2021).
Baca Juga:Subhanallah! Remaja Cantik Lamongan Ini Hafidz Alquran 30 Juz, Hafalan Sejak TK
Irna mengungkapkan, ide diluncurkannya mushaf Alquran khas Pandeglang atas dasar hasil survei BTQ LPTQ Banten, yang menunjukan bahwa masih tingginya angka warga Banten yang belum dapat membaca Alquran dengan baik.
“Dari survei terakhir LPTQ Banten didapat fakta bahwa 12,4 persen warga Banten belum dapat membaca Alquran, dan yang sudah bisa membaca alquran atau sebesar 88,6 persen. Sehingga dari situlah Mushaf Alquran has Pandeglang diluncurkan,” ungkapnya, saat membuka acara MTQ.
Dikatakan Irna, atas dasar itulah LPTQ Pandeglang terus mendorong upaya membumikan Alquran dengan berbagai program. Langkah-langkah yang telah dilakukan adalah dengan melaksanakan pembinaan dan pengkaderan ahli-ahli Alquran.
“Dan untuk melengkapinya maka sekarang kami meluncurkan Mushaf Alquran Khas Pandeglang,” katanya.
Menurutnya, dengan Mushaf Alquran Khas Pandeglang ini menjadi bukti keberpihakan Pemerintah Kabupaten Pandeglang terhadap pembangunan dibidang keagamaan, sekaligus menjaga marwah Kabupaten Pandeglang dengan julukannya sebagai Kota Sejuta Santri dan Seribu Ulama.
Baca Juga:Unik! Siswa SD Baca Alquran dan Terjemahan Menggunakan Bahasa Makassar
“Semoga melalui langkah ini minta baca masyarakat terhadap Alquran lebih meningkat lagi,” harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum MTQ XXXVIII Pandeglang, Ramadani menjelaskan, detail pembuatan Mushaf Alquran Khas Pandeglang tersebut, yaitu pembuatannya dengan menggunakan metode modular, yaitu penggabungan antara manual dan digital.
“Proses pembuatan iluminasi dikerjakan secara digital, sedangkan tulisan atau khat dikerjakan dengan tulis tangan,” ujarnya.
Ditambahkannya, untuk ketebalan dan bagaimana isinya, yaitu tebalnya sekitar 604 halaman dan 12 halaman tambahan. Naskahnya sendiri akan menggunakan Khath Naskhi Wakaf dari Pemerintah Arab Saudi yang telah distandarkan.
“Desain iluminasi akan mencerminkan sejumlah identitas Pandeglang klasik dan modern sehingga mushaf ini juga bisa digunakan sebagai souvenir khas Pandeglang,” tandasnya.