Lebih lanjut, dr. Maytti menerangkan, untuk memasitikan efektifitas selama isoman, pihaknya selalu melakukan monitoring terhadap kedua warga baduy yang positif Covid-19.
"Kita sudah berikan arahan bahwa selama positif, dilarang untuk keluar rumah dan berinteraksi dengan orang lain selama 14 hari," katanya.
Menurutnya, dugaan sementara penyebab kedua warga Baduy tersebut terpapar covid-19 ketika berinteraksi dan beraktivitas dengan warga lain di wilayah luar adat Baduy.
“Perkiraan saya, mereka terpapar covid-19 ketika berinterkasi dan veraktivitas dengan orang luar baduy” jelasnya.
Baca Juga:Dua Warga Baduy Positif Covid-19, Ini Penjelasan Kepala Puskesmas Cisimeut
Untuk kondisinya sendiri, saat ini kedua warga Baduy itu sudah negatif covid-19 dan dapat beraktivitas seperti semula, sedangkan untuk sang bayi, sehat dan tidak terinveksi Covid-19.
"Alhamdulillah sekarang sudah negatif, dan bayi pun dalam keadaan sehat," pungkasnya.
Kontributor : Oki Fathurrohman