“Di situasi normal saja, sponsor itu sulit. Apalagi di masa pandemi saat ini. Nama Cilegon United di perusahaan-perusahaan itu sudah tidak baik, sudah di-blacklist. Jadi seharusnya masyarakat Cilegon bangga, sekelas Raffi Ahmad mau mengakuisisi,” ujar Yudhi yang kini menjabat sebagai Dewan Pengawas RANS Cilegon FC.
Yudhi mengaku sebelum keputusan menjual klub, dirinya sudah berdiskusi dengan Helldy Agustian, sebelum Helldy dilantik sebagai Walikota Cilegon.
“Saya tidak mau menghubungi Pemda, dan tidak mau menyalahkan Pak Helldy (Walikota Cilegon), beliau orang baru dengan banyak program ke masyarakat, saya tidak membebani beliau. Karena saya katakan ke beliau, pak saya berat. Tapi Pak Helldy pun saya rasa beliau silakan, terserah Pak Yudhi, silakan Pak Yudhi jalankan, begitulah bahasanya,” katanya.
Namun demikian, nilai penjualan CU FC hingga saat ini masih misteri. Pasalnya, Yudhi Apriyanto enggan mengungkap dengan alasan tertentu dan membantah kabar yang beredar bahwa CU FC telah terjual senilai Rp300 miliar.
Baca Juga:Sultan Andara Raffi Ahmad Beli Cilegon United, Begini Kronologi Lengkapnya
“Ya nilai akuisisinya untuk membiayai satu musim masih kurang lah. Saya bukan melihat dari nilainya, tapi bisnisnya ke depan. Rp300 miliar itu terlalu besar lah. Nanti saya bicara ke Pak Walikota, saya akan menghadap dan diskusi dengan beliau. Karena ngga etis juga kalau sampaikan di sini, nanti malah viral lagi. Yang pasti Pemda bisa melihat itu sebagai potensi, saya bisa bantu mendatangkan Raffi,” tandasnya.