SuaraBanten.id - Rahasia suku baduy bebas COVID-19 terungkap. Cara suku badui bebas COVID-19 terungkap. Hal itu diungkapkan Tetua adat baduy, Jaro Saija.
Jaro Saija mengungkapkan Baduy sendiri memiliki adat dalam rangka melindungi warga dari sebaran penyakit menular. Salah satunya yakni dengan menggelar upacara adat.
Terbukti, hingga saat ini tidak ditemukan adanya kasus warga Baduy yang terpapar virus Covid-19.
"Sejak pertama kali munculnya virus itu, kita (warga Baduy,-red) langsung menggelar berbagai ritual adat, dan pencegahan lainnya seperti melakukan penutupan wisatawan," katanya.
Baca Juga:Gawat! Rumah Sakit di Banten Penuh Pasien COVID-19
"Alhamdulillah hingga kini tidak ada warga Baduy yang terpapar virus itu," tambah pria yang juga menjabat kepala desa Kanekes ini.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Lebak tengah melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap para tenaga kesehatan (Nakes). Rencananya, ada 4.020 nakes yang akan disuntik vaksin Sinovac pada tahap pertama.
Meski belum menyentuh kalangan masyarakat, beberapa pihak mulai ramai memperbincangkan persoalan vaksinasi. Warga Baduy misalnya.
Di Baduy, proses vaksinasi tak sembarangan bisa dilaksanakan. Pasalnya, mereka menilai memiliki cara tersendiri.
Tetua adat baduy, Jaro Saija mengaku akan terlebih dahulu menggelar rapat bersama para tetua atau puun untuk proses vaksinasi.
Baca Juga:Jalan Rusak Parah, Warga Kampung Siluman Serang Tanam Padi di Jalanan
"Kita akan bicaran terlebih dahulu dengan tetua adat lainnya, soalnya ini sudah berhubungan dengan adat di sini (Baduy,-red)," kata Jaro Saija.
Saija berharap, agar tidak adanya paksaan bagi warga Baduy untuk menjalani vaksinasi tersebut.
"Menolak mah tidak, tapi jangan sampai ada paksaan. Bagi warga yang mau saja, nanti saya juga bantu mensosialisasikan kepada warga," pungkasnya.