SuaraBanten.id - Pembangunan hunian tetap untuk korban Tsunami Selat Sunda akhirnya akan dibangun tahun ini oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang.
Namun, pembangunan ini baru berjalan di lima titik yakni di Desa Sukarame, Kecamatan Carita; Desa Tunggaljaya, Desa Tamanjaya; Desa Cigorondong dan Desa Ujungjaya, Kecamatan Sumur.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang Surya Darmawan mengatakan, proses pembangunan huntap saat ini sudah mencapai 20 persen.
“Alhamdulillah lima lokasi sudah dibangun, dan rata rata progresnya cukup baik, kemudian dua lokasi masih tahap lelang mudah-mudahan segera ditentukan pemenangnya,” kata Surya seperti dilansir Bantenhits.com-jaringan Suara.com Selasa (4/8/2020).
Baca Juga:Kades Diduga Terima Huntap Tsunami Banten, Padahal Rumahnya Kokoh Berdiri
Menurutnya, ada dua lokasi lain yang rencananya juga akan dibangun. Tetapi hingga kini masih dalam tahap lelang. Kedua huntap tersebut rencananya akan dibangun di Kecamatan Labuan dan Panimbang.
Untuk proses pembangunan huntap di lokasi tersebut ditargetkan dimulai Agustus 2020. Sedangkan untuk satu huntap lainnya di Desa Sumberjaya, Kecamatan Sumur diproyeksikan dimulai pada 2021 mendatang.
“Saat ini yang masih proses lelang terdapat dua lokasi yaitu di Labuan dan Panimbang, keduanya masih dalam proses masa sanggah,” jelasnya.
Proses pembangunan huntap di delapan titik yang ada di Kabupaten pandeglang, nantinya akan dibangun 706 unit dengan anggaran mencapai Rp 69,7 miliar. Huntap berkonsep rumah instan struktur baja (Risba) dibangun dengan tipe rumah 36.
Baca Juga:Korban Tsunami Banten Blokir Jalan, Proyek Huntap Bakal Molor dari Jadwal