Kisah Korban Longsor Lebak, Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan

Ia terus menggali sambil berteriak-teriak histeris, meminta tolong, memanggil manggil nama istri dan anaknya, hingga tangannya terluka parah. Namun semuanya sia-sia.

Reza Gunadha
Selasa, 14 Januari 2020 | 14:16 WIB
Kisah Korban Longsor Lebak, Ibu dan Anak Ditemukan Tewas Berpelukan
Upaya pencarian korban longsor yang dilakukan oleh tim SAR dan anggota TNI. [Blackhouse Library]

"Kami bertahan ditengah hujan deras, gelap dan jerit tangis sampai kamis besoknya," tambahnya.

Butuh dua hari bagi tim SAR dan satuan TNI untuk menjangkau kampung Cigobang yang terisolasi.

Kamis malam, dengan bantuan tim SAR dan TNI, satu persatu warga yang selamat dievakuasi keluar desa, dengan berjalan kaki menuju Gedung Olah Raga Lebakgedong.

Regu penyelamat berusaha menggali dan mengaduk-aduk timbunan longsor dengan alat seadanya untuk mencari korban yang tertimbun.

Baca Juga:Wakil Bupati Lebak Bela Penambang Emas Ilegal soal Banjir Bandang

Istri dan anak Nurhedi berhasil ditemukan hari Jumat (3/01/2020) dalam keadaan berpelukan dibawah timbunan puing rumah dan tanah longsor. Sebagian jasad korban ditemukan hanyut di hilir sungai.

Hingga saat ini, wilayah bencana kabupaten Lebak dan Bogor masih dalam status tanggap darurat.

Bantuan dari berbagai komunitas

Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana, BNPB, menyebutkan 60 orang ditemukan meninggal di kabupaten Lebak Banten dan kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Hampir 40.000 warga yang terdiri dari 21.000 warga bogor dan sekitar 18.000 warga Lebak yang kehilangan tempat tinggalnya kini mengungsi di hampir 50 lokasi pengungsian.

Baca Juga:Korban Banjir Lebak Bangun Sendiri Jembatan Darurat, ke Mana Pemerintahnya?

Sebagian lagi mengungsi di rumah-rumah kerabat yang dirasa aman dari bencana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini