Rumah Singgah Banten Bantu Ringannkan Beban Warga yang Berobat ke Jakarta

Rumah singgah Banten itu akan memiliki kapasitas hingga 20 orang pasiesn dan menyatu dengan Kantor Penghubung Pemprov Banten di Jalan Tebet Timur Raya, Jakarta Selatan.

Hairul Alwan
Selasa, 03 Juni 2025 | 23:53 WIB
Rumah Singgah Banten Bantu Ringannkan Beban Warga yang Berobat ke Jakarta
Gubernur Banten, Andra Soni meninjau Rumah Singgah Banten di Jakarta, selasa 3 Juni 2025.

SuaraBanten.id - Rumah Singgah yang berlokasi di Jakarta  menjadi salah satu fasilitas pendukung yang meringankan beban warga yang hendak menjalani pengobaran di ibu kota. Rumah Singgah Banten itu bahkan berkesempatan disambangi Gubernur Banten Andra Soni.

Diketahui, fasilitas rumah singgah Banten itu akan memiliki kapasitas hingga 20 orang pasiesn dan menyatu dengan Kantor Penghubung Pemprov Banten di Jalan Tebet Timur Raya, Jakarta Selatan.

Gubernur Banten, Andra Soni mengatakan, Rumah Singgah ini lahir dari kebutuhan riil masyarakat, terutama mereka yang tengah menghadapi masa sulit akibat sakit dan harus menjalani pengobatan lanjutan di Jakarta.

“Tidak sedikit masyarakat yang harus bolak-balik untuk pengobatan. Ada juga yang harus menjalani perawatan berkepanjangan. Rumah Singgah ini dihadirkan untuk meringankan beban mereka,” ujar dia.

Baca Juga:Empat Tersangka Kasus Kejahatan Seksual Anak di Banten Dibekuk

Dia menjelaskan masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas ini tanpa dipungut biaya.

Ia juga berpesan kepada seluruh jajaran Pemprov Banten untuk mengedepankan pelayanan secara optimal, tanpa terikat pada tugas pokok dan fungsi birokrasi.

“Layani masyarakat dengan sebaik mungkin,” kata dia.

Rumah Singgah Pemprov Banten dilengkapi dengan fasilitas dasar, seperti tempat tidur, ruang pasien dan pendamping, kendaraan operasional, serta layanan antar jemput menuju rumah sakit rujukan di Jakarta.

Warga bisa menginap di tempat itu selama masa pengobatan tanpa perlu memikirkan biaya akomodasi.

Baca Juga:5 Pejabat Berebut Kursi Sekda Banten Pengamat Singgung Transparansi Publik dan Ancaman Politisasi

Kepala Badan Penghubung Daerah Provinsi Banten Ika Sri Erika menjelaskan Rumah Singgah ini dirancang sebagai tempat istirahat yang layak bagi pasien dan keluarga selama masa perawatan.

“Kami siapkan fasilitas dasar agar warga bisa menjalani pengobatan dengan tenang dan nyaman,” katanya.

Salah satu penerima manfaat, Aulia Alfina Febriyanti (17), warga Kabupaten Lebak yang menjalani cuci darah rutin di RSCM Jakarta, mengaku terbantu dengan keberadaan Rumah Singgah.

“Saya tidak harus pulang pergi untuk berobat,” ujarnya.

Setelah peresmian, Gubernur Andra Soni meninjau langsung sarana prasarana Rumah Singgah dan berdialog dengan beberapa pasien dan keluarga yang sudah lebih dahulu menempati fasilitas ini.

Interaksi tersebut menjadi penanda bahwa layanan kesehatan bukan hanya soal infrastruktur, akan tetapi juga soal kehadiran pemerintah dalam situasi nyata masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini