SuaraBanten.id - Jumlah siswi yang diduga menjadi korban pemerkosaan oleh guru di salah satu SMP kawasan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten, bertambah menjadi tiga orang. Setelah sebelumnya, hanya satu korban yang melapor ke Polres Serang.
"Pelapor (sebelum)-nya hanya satu orang. Nah ini, ada dua pelapor lagi," kata Kasatreskrim Polres Serang AKP David Chandra Babega saat dihubungi Suara.com, Senin (17/06/2019).
Total, kini ada tiga terduga pelaku yang dilaporkan para korban, yakni OM yang dilaporkan pertama lali. Lalu, DS dan AS, dua oknum guru di sekolah yang sama. Pihak kepolisian berhati-hati, dalam menangani kasus dugaan pelecehan seksual antara oknum guru dengan siswinya tersebut.
"Masih proses penyelidikan, kita masih perkuat saksi. Ada saksi lain tapi kurang kuat, hanya dari perkataan saja," terangnya.
Baca Juga:Akibat Digilir 3 Guru di Lab Sekolah, Siswi SMP di Banten Hamil 4 Bulan
Berdasarkan pemeriksaan sementara, terdapat luka robek di alat kelamin korban. Namun untukmemastikannya, pihak kepolisian menunggu hasil visum.
"Kita nunggu hasil visum, dua sampai tuga hari. Memang ada perlakuan, kalau luka robeknya (alat vital) luka lama," jelasnya.
Untuk diketahui, kasus dugaan pemerkosaan anak yang diduga terjadi pada Siswi SMP di Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang, Banten saat ini sedang dalam penanganan Kepolisian Resor Serang, Banten.
Hingga saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan, pemeriksaan saksi dan juga koordinasi untuk mendapatkan hasil visum korban yang diduga digilir tiga gurunya di laboratorium komputer sekolahnya.
"Kalau sejauh ini, dari kita (pihak kepolisian) masih dalam proses lidik, kita masih koordinasi terkait visum, masih pemeriksaan saksi juga," kata Kanit 4 Kasatreskrim Polres Serang Ipda Deni Hartanto, Jumat (14/06/2019).
Baca Juga:Kasus Siswi SMP yang Diduga Diperkosa Tiga Gurunya Ditangani Polres Serang
Kontributor : Yandhi Deslatama