SuaraBanten.id - Korban hilang akibat tabrakan Kapal Motor Penumpang (KMP) Windu Karsa Dwitya dengan KMP Virgo 18 yang bertabrakan di Perairan Selat Sunda, Banten pada Senin (22/4/2019) akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Korban bernama Endang Roch Basuki yang dikabarkan hilang di laut saat kejadian tersebut ditemukan mengambang tak bernyawa pada Rabu (25/4/2019).
Penemuan mayat tersebut dilakukan petugas gabungan dari SAR ASDP, Basarnas Banten, Lanal Banten, Polairud Polda Banten, serta Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Banten berhasil menemukan jasad korban Mualim I KMP Windu Karsa Dwitya, Endang Roch Basuki.
"Setelah kita lakukan pencarian korban di temukan oleh anggota Basarnas lokasinya satu mil dari Break Water atau lokasi kecelakaan kapal," kata Kepala Kantor Basarnas Banten Zaenal Arifin dilansir dari Banten Hits - jaringan Suara.com, Rabu (24/4/2019).
Baca Juga:ASDP: Insiden Tabrakan Kapal di Selat Sunda Wewenang KSOP
Korban saat ditemukan berada dalam posisi telungkup dengan kondisi korban masih utuh serta masih memakai baju berwarna coklat yang merupakan seragam kerja KMP WKD.
"Kondisi korban masih utuh namun kondisinya sudah bengkak. Selanjutnya korban langsung kita bawa ke dermaga I pelabuhan Merak untuk di evakuasi," ungkapnya.
Setelah berhasil di evakuasi menggunakan kapal milik Basarnas Banten, selanjutnya korban langsung di bawa ke Rumah Sakit Krakatau Medika Cilegon untuk dilakukan proses identifikasi oeh pihak kepolisian.
"Langsung dibawa pake Ambulance punya ASDP, ke RSKM Cilegon," tandasnya.
Untuk diketahui, lokasi tabrakan berada sekitar 1,5 mil laut dari Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten. Akibat tabrakan itu, kedua kapal mengalami kerusakan cukup parah. Bahkan, penumpang harus di evakuasi ke Pelabuhan Merak.
Baca Juga:Dirut ASDP: Kapal Tabrakan di Selat Sunda Bukan Milik Kami