SuaraBanten.id - Kisah tragis datang dari sebuah pondok pesantren di Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang. Niat seorang santri berinisial TB (18) untuk sekadar menenangkan sakit hati, justru menjadi awal dari akhir hidupnya yang nahas.
Upayanya menenggak 16 butir pil Antimo secara serentak tidak hanya membuatnya mabuk, tetapi juga diduga menjadi penyebab ia terjatuh ke sungai hingga ditemukan tewas.
Jasad korban ditemukan oleh warga tersangkut di tumpukan sampah di aliran sungai irigasi Kampung Petung, Desa Sentul, pada Kamis, 31 Juli 2025, sekitar 3 kilometer dari pondok pesantren tempatnya menimba ilmu. Penemuan ini mengakhiri pencarian dan membuka tabir kronologi pilu yang menimpanya.
Kasatreskrim Polres Serang, AKP Andi Kurniady ES, menjelaskan bahwa rangkaian peristiwa fatal ini dimulai dari pengakuan korban kepada teman sekamarnya.
Pada Rabu dini hari 30 Juli 2025 sekitar pukul 02.00, TB dengan gamblang mengaku sedang memiliki masalah dengan kekasihnya dan berniat menenangkan hati dengan cara yang berbahaya.
“Setelah minum 16 butir Antimo, korban terlihat mabuk. Sekitar pukul 04.30, dalam kondisi sempoyongan sambil ngoceh tak karuan, korban keluar asrama,” kata Andi, mengutip keterangan saksi mata yang merupakan teman-teman korban, pada Jumat, 1 Agustus 2025.
Teman-temannya hanya bisa melihat TB berjalan sempoyongan meninggalkan asrama dalam kondisi tidak terkendali. Tidak ada yang menyangka bahwa langkah gontai di waktu subuh itu adalah langkah terakhirnya.
Pihak kepolisian menduga kuat, dalam kondisi mabuk dan disorientasi akibat overdosis obat, korban terjatuh ke sungai irigasi saat melintasi jembatan yang tak jauh dari pondok pesantrennya.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh Rohmat (55), seorang warga setempat yang curiga melihat sesosok tubuh di antara tumpukan sampah di sungai.
Baca Juga: Pelarian 2 WNA Iran Pencuri Uang E-Toll di Serang Berakhir di Meja Imigrasi
Penemuan itu segera dilaporkan dan ditindaklanjuti oleh Polsek Kragilan dan Satreskrim Polres Serang.
“Setelah dilakukan pemeriksaan luar, jasad korban dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Banten untuk pemeriksaan lebih lanjut,” ungkap Kasatreskrim didampingi Kapolsek Kragilan Kompol Entang Cahyadi.
Meskipun demikian, pihak keluarga yang telah dihubungi memilih untuk tidak melanjutkan proses hukum lebih jauh. Mereka menolak untuk dilakukan autopsi terhadap jasad TB, meyakini bahwa kejadian tersebut murni sebuah musibah.
“Pihak keluarga menolak untuk dilakukan autopsi karena menerima sebagai musibah dan akan segera menguburkan. Setelah memberikan pernyataan tertulis, jasad korban kami serahkan kepada pihak keluarga,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Pelarian 2 WNA Iran Pencuri Uang E-Toll di Serang Berakhir di Meja Imigrasi
-
Sidang Mutilasi di PN Serang Ricuh, Keluarga Kejar dan Lempari Terdakwa Usai Dituntut Hukuman Mati
-
Sakit Hati Berujung Maut, Remaja Pembunuh Penjaga BRILink di Serang Didakwa Pembunuhan Berencana
-
BPBD Rilis Peta Wilayah Rawan Kekeringan di Kota Serang, Kasemen Paling Kritis
-
Inflasi Kota Serang Lebih Rendah dari Provinsi Banten dan Nasional
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Laba Rp41,2 Triliun dan Aset Tembus Rp2.100 Triliun, BRI Mantap Lanjutkan Strategi Buyback Saham
-
Viral, Pegawai Puskesmas di Kota Serang Asyik Senam saat Pasien Antri Pelayanan
-
Lantik 269 Pejabat Baru, Wali Kota Serang Minta ASN Rajin Turun ke Masyarakat
-
14.000 Lebih Pengunjung Padati FLOII Expo 2025: Bukti Potensi Besar Industri Tanaman Hias Indonesia
-
Cengkeh Terkontaminasi Radioaktif? Begini Penjelasan Lengkap Pemerintah Soal Kasus Lampung Selatan