SuaraBanten.id - Pemandangan tak biasa terlihat di aliran Sungai Kali Angke pada Rabu. Tiga kepala daerah Gubernur Banten Andra Soni, Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie, dan Wali Kota Tangerang Sachrudin turun langsung ke lapangan untuk mencari penyebab banjir.
Mereka melakukan 'blusukan' dengan menyusuri sungai sepanjang 10 kilometer untuk menginventarisir dan melihat dengan mata kepala sendiri biang keladi banjir yang selama ini menghantui warga.
Ini adalah tindak lanjut langsung atas instruksi Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yang beberapa waktu lalu menyoroti kondisi Kali Angke pasca-banjir hebat yang merendam Perumahan Ciledug Indah.
Dengan menaiki perahu karet milik BPBD, ketiga pimpinan daerah itu memulai perjalanan dari bawah jembatan Perumahan Fortune Graha Raya, mencatat setiap jengkal permasalahan hingga berakhir di Bendungan Polor yang berbatasan dengan DKI Jakarta.
Selama perjalanan, interaksi langsung dengan warga tak terhindarkan. Teriakan penuh harap dari warga di bantaran sungai menjadi bukti betapa mendesaknya persoalan ini untuk diselesaikan.
"Tanggul pak tinggiin. Jangan sampai banjir lagi," teriak seorang warga dari Ciledug Indah, sebuah pesan singkat namun sarat makna yang langsung didengar oleh para pengambil kebijakan.
Tiga 'Penyakit' Utama Teridentifikasi
Setelah menempuh perjalanan panjang dan mencatat berbagai temuan, Gubernur Andra Soni menyimpulkan ada beberapa masalah krusial yang menjadi akar persoalan.
Temuan di lapangan ini akan menjadi dasar untuk merumuskan solusi konkret agar musibah banjir tidak terus berulang.
Baca Juga: Gubernur Banten Minta Maaf soal Kasus Pelecehan di SMAN 4 Serang, Akui 'Pengawasan Masih Lemah'
"Ada beberapa temuan yang akan menjadi bahan evaluasi ke depan seperti tanggul yang belum tuntas hingga pendangkalan," kata Gubernur Andra.
Temuan Gubernur ini diperkuat dan dirinci lebih lanjut oleh kedua wali kota yang mendampinginya. Masing-masing menyoroti masalah spesifik di wilayah mereka yang berkontribusi pada bencana banjir.
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menyoroti masalah sedimentasi yang parah. Menurutnya, pendangkalan sungai sudah mencapai level yang sangat mengkhawatirkan dan membutuhkan penanganan lintas sektor yang serius.
Sementara itu, Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, menunjuk hidung masalah lain yang tak kalah pelik yaknisampah.
Ia mengatakan jika di lapangan ditemukan banyak gunungan sampah yang jadi kendala dan harus diangkut untuk memperlancar aliran air.
Dengan teridentifikasinya tiga 'penyakit' utama Kali Angke—tanggul yang belum tuntas, sedimentasi parah, dan gunungan sampah—pemerintah kini memiliki data lapangan yang valid untuk segera menyusun kajian dan rencana aksi.
Berita Terkait
-
Gubernur Banten Minta Maaf soal Kasus Pelecehan di SMAN 4 Serang, Akui 'Pengawasan Masih Lemah'
-
Pendangkalan dan Tumpukan Sampah Jadi Masalah Sungai Cibanten, Andra Soni Gagas Solusi Tak Terduga
-
Dilepas Andra Soni, Dua Paskibraka Nasional Asal Banten Target Pasukan Inti
-
Ratusan Pedagang Pasar Rau Bakal Direlokasi Demi Tangani Banjir
-
Dilantik Jadi Sekda Banten, Deden Apriandhi Langsung Dihadapkan Tugas Berat: Satukan OPD
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
CSR PIK2 dan BNI Dorong Kemandirian UMKM Teluknaga Lewat Pendampingan Bisnis
-
Program Desa BRILiaN BRI Telah Bina 4.909 Desa di Seluruh Indonesia
-
BRI Dukung Akad Massal KUR bagi 800 Ribu Debitur dan Luncurkan Kredit Program Perumahan
-
Menapaki Usia ke-130, BRI Tegaskan Komitmen sebagai Satu Bank Untuk Semua
-
Gawat! Ribuan Hewan Ternak Terancam Dilenyapkan Akibat Paparan Cs-137 di Serang