SuaraBanten.id - Di tengah peringatan Hari Anak Nasional 2025, sebuah ironi menyelimuti Banten. Gubernur Banten, Andra Soni, secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat atas kasus dugaan pelecehan seksual yang mencoreng dunia pendidikan di SMAN 4 Serang.
Langkah Gubernur Banten Minta maaf terkait dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oknum guru SMAN 4 Serang bukan sekadar basa-basi, permintaan maaf itu juga disertai pengakuan jujur mengenai pengawasan masih lemah dan janji untuk melakukan evaluasi total.
Gubernur Banten minta maaf sebagai respons langsung dari pucuk pimpinan tertinggi di Provinsi Banten atas insiden pelecehan seksual di SMAN 4 Serang yang telah menimbulkan keresahan publik dan trauma bagi korban.
Politisi Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra Banten itu menegaskan rasa keprihatinan dan tanggung jawabnya sebagai orag nomor satu di Provinsi Banten.
"Saya sebagai Gubernur Banten sangat prihatin dan saya berjanji akan menindaklanjuti semua ini," kata Andra berjanji akan menindaklanjuti kasus pelecehan seksual itu.
Mantan Ketua Dewan Perwakilan Daerah atau DPRD Banten itu juga memastikan permintaan maafnya akan diikuti dengan langkah-langkah konkret dan tegas.
Ia telah menugaskan seluruh jajaran terkait, mulai dari Sekretaris Daerah, Inspektorat, hingga Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten, untuk segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem yang ada.
"Kami pastikan akan melakukan upaya terbaik agar tidak ada lagi kejadian serupa," ujar Andra Soni.
Secara mengejutkan dan jujur, Gubernur Banten mengakui adanya kelemahan fundamental dalam sistem pengawasan di lingkungan pendidikan Banten selama ini.
Baca Juga: Tiga Oknum Guru SMAN 4 Serang Dinonaktifkan Buntut Pelecehan Seksual
Pengakuan ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah Provinsi Banten serius untuk berbenah agar peristiwa pelecehan seksual itu tak kembali terulang.
"Kita akui, pengawasan kita masih lemah. Ini kenyataan yang harus kita terima dan perbaiki," ucapnya.
Andra juga menolak untuk berlindung di balik masa jabatannya yang baru dimulai. Ia menegaskan bahwa ini adalah tanggung jawab institusional yang harus diemban.
"Saya tidak bicara bahwa saya baru dilantik Februari lalu. Ini adalah tanggung jawab Provinsi Banten," katanya.
Untuk memastikan proses berjalan transparan, ia telah memanggil kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Plt Kepala Dinas Pendidikan.
Ia juga menekankan bahwa dirinya akan memonitor langsung penanganan kasus ini, termasuk bantuan psikologis dan hukum bagi korban.
"Saya monitor langsung. Informasi harus dilaporkan kepada saya setiap hari," ujarnya.
Berita Terkait
-
Tiga Oknum Guru SMAN 4 Serang Dinonaktifkan Buntut Pelecehan Seksual
-
Polisi Temukan Unsur Pelecehan Seksual di SMAN 4 Serang, Oknum Guru Segera Jadi Tersangka?
-
Aksi di SMAN 4 Serang Ricuh, Massa Terobos Masuk Sekolah, Ada yang Dipukul Polisi
-
Pelajar dan Alumni SMAN 4 Serang Desak Pelaku Pelecehan Seksual Ditindak Tegas
-
Terduga Pelaku Pelecehan Seksual dan Pihak SMAN 4 Serang Dipanggil Polisi
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Gawat! Ribuan Hewan Ternak Terancam Dilenyapkan Akibat Paparan Cs-137 di Serang
-
Begini Perjuangan Siswa Sekolah di Pandeglang Menyeberangi Sungai yang Tiba-tiba Meluap
-
CSR BRI Peduli - Yok Kita Gas Dukung UMKM Hijau Lewat Inovasi Pengolahan Sampah di Bogor
-
18 Tahun Menanti! Tangis Haru Pegawai Honorer Pemkot Serang Pecah saat Terima SK PPPK
-
Waspada! 5 Sampel Makanan di Tangerang Positif Mengandung Zat Berbahaya