Hairul Alwan
Senin, 21 Juli 2025 | 20:30 WIB
SMAN 4 Serang - Polisi menemukan unsur pelecehan seksual di SMAN 4 Serang. [Yandi Sofyan/Suarabanten]

SuaraBanten.id - Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polresta Serang Kota memastikan ada tindakan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum guru SMAN 4 Serang. Hal itu didapat usai penyidik melakukan serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi dan korban.

Diketahui, penyidik telah melakukan pemeriksaan terhadap terduga pelaku pelecehan seksual, sejumlah guru hingga mantan Kepala Sekolah SMAN 4 Serang pada Kamis 17 Juli 2025 lalu, kemudian memeriksa ibu korban dan ketua komite sekolah pada Senin 21 Juli 2025 ini.

Kanit PPA Satreskrim Polresta Serang Kota Ipda Febby Mufti Ali mengatakan, saat ini pihaknya telah mendapatkan kesimpulan atas kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum guru terhadap siswinya di SMAN 4 Kota Serang sehingga tinggal menunggu gelar perkara dilakukan untuk menetapkan status terlapor.

"Ada perbuatan mengarah ke pelecehan, tidak sampai menyetubuhi. Dalam waktu dekat kita akan gelar perkara," kata Ipda Febby melalui pesan WhatsApp, Senin 21 Juli 2025.

Disampaikan Ipda Febby, sampai saat ini pihaknya masih menemukan 1 korban dalam kasus dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh oknum guru SMAN 4 Serang.

Aksi pelajar, mahasiswa dan alumni di SMAN 4 Serang ricuh. [Yandi Sofyan/SuaraBanten.id]

Sementara belum ada korban lain yang mengakui menerima perbuatan tak senonoh dari oknum guru tersebut. "Yang diketahui hanya 1 korban," ujarnya.

Ipda Febby mengaku, saat ini pihaknya masih menunggu hasil uji psikologi yang dilakukan terhadap korban guna menentukan pasal yang akan diterapkan terhadap pelapor bila nanti ditetapkan sebagai tersangka.

"Kita masih menunggu hasil psikologi dari psikiater, belum kita terima hasilnya. Kita koordinasi dengan P2TP2A untuk segera dipercepat hasil psikologinya," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, aksi di SMAN 4 Serang yang diikuti para pelajar, mahasiswa dan alumni sekolah tersebut berujung ricuh. Lantaran tuntutan massa untuk menghadirkan oknum guru pelaku pelecehan seksual tak dikabulkan.

Baca Juga: Aksi di SMAN 4 Serang Ricuh, Massa Terobos Masuk Sekolah, Ada yang Dipukul Polisi

Massa aksi kemudian mendesak masuk ke SMAN 4 Serang dengan mendorong pagar hingga terjadi aksi saling dorong dan pemukulan oleh aparat kepolisian.

Menurut informasi, usai Plt Kepala SMAN 4 Serang, Nurdiana Salam mendatangi massa aksi, massa yang masih tidak puas mendesak agar terduga pelaku pelecehan seksual menemui mereka.

Lantaran terduga pelaku tak kunjung keluar, massa aksi yang terdiri dari alumni, mahasiswa dan pelajar mencoba menerobos masuk dengan mendobrak pagar yang dijaga oleh Polisi.

Bentrokan antara massa aksi dan polisi pun tak terhindarkan, lemparan botol serta kontak fisik terjadi hingga massa aksi mengalami pemukulan. “Woy gue dipukul woy,” kata salah seorang masa aksi.

Ada massa aksi yang dibawa masuk secara paksa oleh Polisi ke dalam sekolah. Meski sempat berhasil membuka gerbang, massa aksi kembali dipukul mundur oleh Polisi dan gerbang sempat ditutup kembali.

Massa juga melanjutkan aksi mereka dengan membakar ban hingga lalu lintas tersendat. Aksi ini untuk mendesak penuntasan kasus dugaan pelecehan seksual yang diduga dilakukan salah seorang guru kepada siswi.

Load More