SuaraBanten.id - Sebuah video viral yang memperlihatkan oknum warga yang diduga preman melakukan pungutan liat (pungli) atau memalak pengunjung Pantai Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.
Kejadian wisatawan pantai sawarna dipalak itu terjadi di pertigaan Simpang Ciawi, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak yang merupakan akses ke kawasan wisata pantai yang berada di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten itu.
Kabarnya wisatwan yang hendak ke Pantai Sawarna dari berbagai daerah baik dari Jawa Barat, Jakarta, Bogor, Depok Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang melintasi akses jalan Pelabuhan Ratu melalui jalur simpang Ciawi kerap dipalak oknum warga.
Saat hendak menuju arah Pantai Sawarna tepatnya di simpang Ciawi selalu dijaga oleh oknum warga. Wisatawan pun dimintai sejumlah uang oleh oknum warga.
salah seorang wisatawan asal Bogor Budi mengatakan, dirinya pernah menjadi korban Pungli dicegat oleh oknum warga dan meminta uang sebesar Rp5.000 dengan alasan untuk biaya parkir.
"Saya sudah beberapa kali berkunjung ke Sawarna di simpangan itu pasti ada oknum warga yang meminta uang 5 ribu rupiah," kata Budi menceritakan pengalaman tidak mengenakan saat berkunjung ke pantai Sewarna dikutip dari Bantennews (JaringansuaraBanten.id), Senin 9 Juni 2025.
Budi bahkan menyebut setiap wisatawan yang handak ke Pantai Sawarna dan melintasi Simpang Ciawi dimintai sejumlah uang saat hendak melintas.
"Hampir semua wisatawan yang melintasi pertigaan tersebut diberhentikan dan dipintai uang," kata Budi menceritakan apa yang ia alami.
Sementara itu, tokoh masyarakat Bayah Erwin Komara Sukma menyayangkan dengan adanya oknum warga yang meminta uang kepada wisatawan yang akan berkunjung ke Pantai Sawarna.
Baca Juga: Operasi Premanisme dan Pungli di Pantai Anyer, Polisi Minta Warga Melapor Jika Menemukannya
"Ini adalah Pungli. Dengan adanya Pungli di simpang Ciawi tersebut membuat wisatawan kapok untuk datang ke Sawarna dan sekitarnya," ucap Erwin saat dihubungi.
Ia mengungkapkan, keberadaan oknum warga yang mengatasnamakan warga tersebut tentunya sangat meresahkan para wisatawan yang akan berkunjung ke Sawarna.
"Saya meminta agar pihak Kepolisian bisa membangun Pos Polisi di Simpang Ciawi yang dijaga oleh petugas agar bisa meminimalisir adanya pungli," ujarnya.
Ia berharap, agar Polres Lebak bisa melakukan tindakan yang tegas apalagi sekarang sedang di lakukan pemberantasan preman-preman pelaku pungli.
"Jika perlu tindak tegas dan proses hukum termasuk dalangnya, jika hanya sekedar buat pernyataan tidak akan pernah kapok," ucapnya.
Diketahui, Pantai Sawarna, merupakan pantai yang berada di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Secara lokasi Pantai Sawarna berada di wilayah Banten Selatan.
Akses menuju Pantai Sawarna tepatnya di Simpang Ciawi, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak kerap dijadikan oknum warga yang diduga preman untuk meminta sejumlah uang yang diklaim merupakan untuk uang parkir.
Sebuah video viral yang memperlihatkan oknum warga yang diduga preman melakukan pungutan liat (pungli) atau memalak pengunjung Pantai Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak.
Kejadian wisatawan pantai sawarna dipalak itu terjadi di pertigaan Simpang Ciawi, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak yang merupakan akses ke kawasan wisata pantai yang berada di Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten itu.
Kabarnya wisatwan yang hendak ke Pantai Sawarna dari berbagai daerah baik dari Jawa Barat, Jakarta, Bogor, Depok Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) yang melintasi akses jalan Pelabuhan Ratu melalui jalur simpang Ciawi kerap dipalak oknum warga.
Saat hendak menuju arah Pantai Sawarna tepatnya di simpang Ciawi selalu dijaga oleh oknum warga. Wisatawan pun dimintai sejumlah uang oleh oknum warga.
Berita Terkait
-
Operasi Premanisme dan Pungli di Pantai Anyer, Polisi Minta Warga Melapor Jika Menemukannya
-
Lima Tahun Telantar, Korban Bencana di Lebak Dijanjikan Hunian Tetap
-
Curah Hujan Meningkat, BPBD Lebak Siaga Bencana Longsor
-
Cegah Premanisme dan Pungli, Polres Serang Sidak Terminal Nikomas
-
Gubernur Banten Sebut Seba Baduy Penuh Pembelajaran Nilai Budaya
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Modus Keji Guru SMAN 4 Serang Lecehkan Siswi, Berdalih Ajarkan Silat dan Trik Hipnotis
-
Oknum Guru SMAN 4 Serang Terbukti Lecehkan Siswi 3 Kali, Terancam 15 Tahun Penjara
-
Teriakan Maling Dibalas Tembakan: Warga Cilegon Dihebohkan Aksi OTK Bersenjata
-
ASN Kemenag Banten Cabuli Anak Tiri Ditangkap, Sempat Melawan Pakai Golok Saat Diamankan
-
Ibu Gendong Bayi Dipaksa Opang Stasiun Tigaraksa Turun dari Taksi Online di Tengah Hujan Deras