SuaraBanten.id - Polres Serang melakukan inspeksi mendadak alias sidak di Terminal Nikomas, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Banten, Sabtu 10 Mei 2025 kemarin.
Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko langsung turun tangan melakukan sidak untuk mencegah premanisme dan pungutan liar atau pungli.
Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko mengatakan, sidak itu dilakukan Kapolres bersama jajarannya untuk memastikan Terminal Nikomas bersih dari aksi premanisme dan pungutan liar atau pungli.
Bukan cuma Terminal Nikomas, Kapolres Serang juga menyisiri jalan raya Serang-Jakarta, mulai Pasar Ciruas hingga Simpang Cikande Asem.
Baca Juga: 66 Preman di Serang Diamankan Polisi, 13 Jadi Tersangka, Mayoritas Oknum Ormas
Polres Serang juga melakukan sidak titik-titik yang biasa dijadikan lokasi ngetem sopir angkot menunggu penumpang.
"Alhamdulillah pak Kapolres, sudah beberapa hari sejak ada operasi premanisme tidak ada yang ngutip uang timer lagi," kata Jayadi (45), dari balik kemudi angkot merah putih trayek Cikande – Terminal Pakupatan, di Gerbang Kawasan Industri Modern Cikande menjawab pertanyaan Kapolres dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Minggu 11 Mei 2025.
Pernyataan serupa juga disampaikan Manurung (40), sopir angkot trayek yang sama ketika ditemui Kapolres di Simpang Ambon Cikande. Menurut pengakuannya, sejak bersih dari calo dan preman, dirinya merasa nyaman mencari nafkah.
"Sekarang jadi nyaman cari penumpang, gak ada lagi pungli. Sekarang uang jago dan timer, bisa dipakai buat nambah-nambah setoran. Terima kasih bapak Kapolda Banten dan Kapolres Serang," kata sopir warga Bumi Ciruas Permai.
Baik Jayadi maupun Manurung serta sopir angkot lainnya, berharap operasi pemberantasan premanisme yang digelar jajaran kepolisian perlu diperpanjang lagi. Alasannya, calo dan preman biasanya muncul lagi beberapa hari setelah tidak ada operasi.
Baca Juga: Andra Soni Siap Sanksi Pagawai Jika Terbukti Pungli Warga Banten: Saya Akan Tindak Tegas
"Biasanya kalau tidak ada operasi, calo dan preman pasti muncul lagi, mintain duit. Makanya sopir-sopir angkot nih minta operasi ini terus ada," ujar mereka.
Berita Terkait
-
Prabowo Ultimatum Premanisme Berkedok Ormas, Golkar: Konsekuensi Kalau Ingin Maju
-
Palak Warga Biaya Parkir Rp20 Ribu, Polisi Tangkap 4 Anggota Ormas di Kawasan Gambir
-
Janji Kapolri kepada Investor Terkait 'Ormas Preman': Masuk Saja, Urusan Keamanan Kami Tangani
-
Legislator Soroti Gerak Cepat Kapolri Sikat Premanisme hingga Judi Online
-
Aksi Ormas Preman Bikin Presiden Prabowo Resah, Mau Dibina atau Dibinasakan?
Terpopuler
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Rp50 Jutaan Mei 2025: Mesin Tak Merepotkan, Irit Bensin, Pajak Murah
- Petinggi Venezia Ucapkan Terima Kasih ke Inter Milan, Resmi Lepas Jay Idzes?
- Selamat Tinggal Persib, Nick Kuipers Hengkang ke Eropa Musim Depan?
- Rekomendasi 7 HP 5G Murah dengan Spek Ciamik, Harga Mulai Rp1 Jutaan
Pilihan
-
Perjalanan PSIS: Pekan I Keok hingga Jadi Tim Pertama Terdegradasi
-
7 Gol di Laga Barcelona vs Real Madrid: Ini 7 Fakta Derby El Clasico Jilid 4
-
Bus Persik Diserang Oknum Suporter, Arema FC: Itu di Luar Kendali Kami
-
Dari Kanjuruhan Kita Tidak Belajar: Doa Pemain Persik Dibalas Aksi Barbar
-
Tak Kapok Tragedi Kanjuruhan, Oknum Aremania Berulah Lempari Bus Persik Kediri
Terkini
-
Viral Kadin Cilegon dan Ormas Minta Jatah Proyek Pembangunan Chandra Asri Alkali: Investor Dipalak!
-
BRI Raih Digital Channel Terbaik Versi BSEM 2025, karena Komitmen Mempercepat Digitalisasi Perbankan
-
Pinjam Modal dari BRI, Kini KWT Sri Mandiri Mampu Kembangkan Usaha Skala Besar
-
Cegah Premanisme dan Pungli, Polres Serang Sidak Terminal Nikomas
-
Pelaku Pengrusakan Bus di Tangerang Diamankan Polisi