SuaraBanten.id - Sebanyak 66 preman atau pelaku premanisme di Serang, Banten diamankan jajaran polsek di bawah wilayah hukum Polres Serang.
Puluhan preman itu diamankan dalam Operasi Penyakit Masyarakat atau Pekat yang digelar sejak 1 Mei 2025 lalu.
Dari 66 preman yan diamankan, 13 orang ditetapkan sebagai tersangka atas berbagai tindak pidana, mulai dari pengancaman, kekerasan, hingga praktik calo tenaga kerja.
Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko mengungkapkan, mayoritas pelaku merupakan oknum anggota organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang beroperasi di sejumlah titik rawan di Kabupaten Serang.
Kata Condro, operasi pekat ini dilakukan sebagai respons terhadap keresahan masyarakat yang semakin meningkat akibat aksi premanisme.
"Sejak awal Mei hingga hari ini, kami telah mengamankan 66 pelaku dari berbagai lokasi. Sebagian besar dari mereka teridentifikasi sebagai oknum ormas yang kerap meresahkan warga," kata Condro dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id).
13 orang dari puluhan pelaku premanisme kini menjalani proses hukum setelah terbukti terlibat dalam tindak kekerasan, pengancaman, serta kepemilikan senjata tajam.
Dua di antara puluhan preman itu bahkan terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, yang kini masih dalam pengembangan untuk mengungkap jaringan lebih luas.
"Untuk kasus narkoba, kami sedang dalami lebih lanjut karena ada indikasi keterkaitan dengan jaringan yang lebih besar," kata Condro mengungkap keterlibatan dua oran preman dalam peredaran narkoba.
Baca Juga: Lagi, Calo Tenaga Kerja PT Nikomas Gemilang Diringkus, Korban Ngaku Rugi Rp126 Juta
Sementara itu, puluhan pelaku lainnya yang tidak terbukti melakukan tindak pidana dipulangkan setelah mengikuti pembinaan keagamaan di Masjid As-Salam.
Mereka mengikuti pesantren kilat dan mendapat siraman rohani dari imam masjid di bawah pengawasan langsung Kapolres.
Condro juga meminta para preman itu menandatangani surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi perbuatan mereka.
"Sebelum dipulangkan, mereka juga diminta menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya," ungkapnya.
Kapolres Serang itu juga menyarankan para pelaku premanisme untuk mencari pekerjaan layak demi masa depan yang lebih baik lagi.
"Kami berikan nasihat agar mereka mencari pekerjaan yang layak demi masa depan yang lebih baik," ujarnya.
Berita Terkait
-
Lagi, Calo Tenaga Kerja PT Nikomas Gemilang Diringkus, Korban Ngaku Rugi Rp126 Juta
-
Tiga Calo Tenaga Kerja di Nikomas dan Cikande Serang Diamankan Polisi
-
Tolong Wali Kota Serang, Ibu Enam Anak di BAP Bertahan Melawan Kanker Butuh Bantuan
-
Proyek Wisata Gunung Pinang Dihentikan, Pengembang Ngaku Lalai
-
Tawuran Pelajar Berdarah di Serang: Saling Tantang di IG Berujung Tangis di Kantor Polisi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
BRI Perkuat UMKM Lewat Ribuan Program Pemberdayaan dan Torehkan Kinerja Keuangan Positif
-
AgenBRILink Jangkau 80% Desa Indonesia, Perkuat Inklusi Keuangan dan Ekonomi Kerakyatan
-
Lewat CSR, ASG Perkuat Infrastruktur Kesehatan Kota Serang dengan Enam Ambulans
-
Jejak 37 Pahlawan Muda di Lengkong: Mensos Gus Ipul Ungkap 2 Kunci Penting Karakter Bangsa
-
BRIVolution BRI Perkuat Ekosistem Digital dan Dorong Dana Murah Berkelanjutan