SuaraBanten.id - Sebelas pelajar SMPN 4 Pamarayan dan Al Waahdah, Jawilan, Kabupaten Serang, provinsi Banten diamankan Polres Serang lantaran terlibat tawuran pada Rabu, 30 Aril 2025 kemarin.
11 pelajar itu diamankan lantaran terlibat tawuran di Kampung Pagintungan, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang. Usai diamankan, para pelajar tersebut tampak mewek di hadapan orang tuanya.
Diketahui, aksi tawuran pelajar tersebut memakan korban yakni satu siswa terluka di bagian kepala akibat terkena serangan senjata tajam di bagian kepala.
Kapolres Serang, AKBP Condro Sasongko mengatakan, usai mengamankan belasan pelajar yang terlibat tawuran, ia meminta anggotanya untuk memanggil orang tua para pelajar yang terlibat tawuran datang ke Mapolres Serang.
Kata Condro, hal tersebut dilakukan agar orang tua para pelajar itu mengetahui perbuatan anaknya dan para pelajar bisa langsung meminta maaf kepada orang tua mereka.
Selain itu, pemanggilan orang tua juga dilakukan untuk audiensi dan pembinaan. Mereka di minta untuk lebih mengawasi anaknya agar tak mengulangi perbuatannya.
"Supaya orangtua mengetahui atas perbuatan dari anaknya ini. Dan ke depannya dapat lebih mengawasi, agar peristiwa tawuran ini tidak terulang kembali. Karena akan merugikan kedua belah pihak," kata Condro, dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Jumat 2 Mei 2025.
Condro juga meminta para pelajar yang terlibat tawuran itu saling memaafkan. Mereka juga diminta untuk meminta maaf pada orang tua mereka masing-masing.
Belasan pelajar yang terlibat tawuran tersebut mengaku menyesal lantaran terlibat tawuran. Orang tua pelajar yang hadir pun tak kuat menahan kesedihan lantaran tak meyangka putranya terlibat tawuran antar pelajar.
Baca Juga: Tolak Pembabatan Gunung Pinang, Ratusan Warga Kramatwatu Geruduk Kantor Perhutani
"Saya melihat mereka ini menyesali perbuatannya. Meski demikian, proses hukum terhadap pelaku penganiayaan tetap berlanjut," ungkap Condro menjelaskan proses hukum tetap berlanjut.
Menurut Condro, tugas pencegahan aksi tawuran bukan hanya tugas kepolisian namun merupakan tanggung jawab seluruh pihak.
Selain itu, tentunya perang orang tua sangat penting untuk mengawasi perilaku dan pergaulan anaknya di luar rumah.
"Kami mengimbau kepada para pelajar agar tidak mudah terprovokasi untuk melakukan aksi tawuran dan kenakalan remaja lainnya yang dapat merugikan masa depan dirinya sendiri," imbaunya.
Condro menjelaskan, peristiwa tawuran antar pelajar SMP ini terjadi sekira pukul 17.30 WIB, setelah salah satu pelajar menantang di media sosial Instagram. Korban MF (15) pelajar SMPN 4 datang ke lokasi tawuran bersama 2 temannya.
"Ketika terlibat tawuran MF terpojok dan terkena sabetan golok pada bagian kepala, yang diduga dilakukan oleh pelajar Al Wahdah berinisial MZF. Oleh rekan-rekannya segera dilarikan ke puskesmas setempat," jelasnya.
Berita Terkait
-
Tolak Pembabatan Gunung Pinang, Ratusan Warga Kramatwatu Geruduk Kantor Perhutani
-
Partisipasi Pemilih PSU Pilkada Serang Turun Drastis
-
Kasus Dugaan Pertamax Oplosan di SPBU Ciceri Naik ke Penyidikan
-
Pandangan Psikolog Soal Pelaku Mutilasi di Serang, Termasuk Psikopat?
-
Korban Mutilasi di Serang Banten Dimakamkan Tanpa Lengan
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Roy Suryo Desak Kejari Jaksel Tangkap Silfester Matutina: Kalau Sudah Inkrah, Harus Dieksekusi!
- Bukan Jay Idzes, Pemain Keturunan Indonesia Resmi Gabung ke AC Milan Dikontrak 1 Tahun
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Dirut Food Station Tersangka Tapi Beras Oplosan Terlanjur Beredar, Pramono Serukan Penarikan
-
Gegabah Blokir Rekening, Masyarakat Panik: Duit Saya Enggak Bisa Diakses
-
Tak Larang Warga Pasang Bendera One Piece, Wali Kota Solo: Keren dan Apik!
-
BREAKING NEWS! Duel Persija Jakarta vs Persib Dilarang Pakai JIS, Ini Penyebabnya
-
Riduan Naik Jadi Dirut Bank Mandiri, Intip Rekam Jejaknya
Terkini
-
Jendral Bintang Tiga dan Wali Kota Cilegon Turun Tangan Kibarkan Bendera di Laut Merak
-
Dapur Nelayan Lebak Terancam Tak Ngebul, Tak Melaut Hindari Amukan Gelombang 4 Meter
-
Krakatau Steel Group Dukung Ketahanan Pangan Pesantren di Cilegon
-
Dalih Tokoh Publik di Lebak Pakai Sabu Selama4 Tahun: Untuk Obati Asam Urat
-
Didukung Penuh Kemenhub, Cilegon Mulai 'Usir' Truk Raksasa dari Jalan Protokol di Jam Sibuk