SuaraBanten.id - Kasus dugaan pengoplosan Pertamax di Stasium Pengisian Bahanbakar Umum atau SPBU Ciceri dikabarkan naik ke tahap penyidikan. Seperti diketahui, terkait kasus Pertamax Oplosan itu Polda Banten telah menerima hasil uji laboratorium sampel bahan bakar jenis Pertamax di SPBU tersebut.
Dari hasil pemeriksaan sampel yang diduga Pertamax oplosan yang dijual di SPBU Ciceri itu, angka final boiling point (FBP) atau temperatur titik didih sampel tersebut berada di atas batas maksimum.
Dilansir dari Bantennews (Jaringan Suara.com), berdasarkan pernyataan sumber terpercaya menyebut hasil uji lab pada bahan bakar yang diduga Pertamax oplosan itu, kini kasus tersebut naik ke tahap penyidikan.
Seperti diketahui, sampel pemeriksaan sampel tersebut dilakukan di laboratorium Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara.
Baca Juga: Pandangan Psikolog Soal Pelaku Mutilasi di Serang, Termasuk Psikopat?
Kata dia, dari keterangan ahli BPH Migas, batas maksimal BPH pada bahan bakar minyak, seharusnya di angka 215, tapi hasil sampel tersebut berada di angka 218,5.
Rujukan hasil lab itu berdasarkan spesifikasi Dirjen Migas No.110.K/MG.01/DIM/2022.
Sementara, untuk beberapa spesifikasi lainnya, seperti research octane number (RON), dalam hasil lab menunjukan sampel itu jenisnya adalah RON 92. Beberapa saksi juga disebut telah dimintai keterangan.
"Kami periksa ahli dari BPH Migas, dasar ahli itu dasar kami melakukan penyidikan. Dari keterangan ahlinya (BPH di atas maksimal) enggak boleh," ujarnya, Kamis (24/4/2025).
Komisi Kepolisian Nasional atau Kompolnas ikut buka suara soal mobil Mitsubishi Pajero Sport Dakar berwarna hitam dengan plat nomor Polri atau mobil dinas polisi yang mengisi bensin di Stasisun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU Ciceri, Kota Serang, Banten.
Baca Juga: Korban Mutilasi di Serang Banten Dimakamkan Tanpa Lengan
Seperti diketahui, SPBU Ciceri, Kota Serang, Banten kini tengah dalam pengawasan Pertamina lantaran diduga melakukan pengoplosan Pertamax atau menjual Pertamax oplosan. Namun, belakangan mobil dinas polisi milik Polda Banten tampak mengisi bensin di SPBU tersebut.
Berita Terkait
-
Ingin Buat Bali United Gigit Jari, PSM Makassar Belajar dari Masa Lalu?
-
6 CAM Murah Terbaik di FC Mobile, Ada yang Punya OVR di Atas 100
-
Kejagung Sita Barang Bukti Invoice hingga Rekap Berita dari Tersangka Perintangan Penyidikan
-
Dinilai Sembarangan, Eks Penyelidik KPK Curigai Kasus Bos JakTV: Berita Negatif Ganggu Penyidikan?
-
Kasus Obstruction of Justice Bos JakTV Tian Bahtiar, Kejagung Sita Invois Berita Pesanan 2 Pengacara
Terpopuler
- Pascal Struijk Aneh dengan Orang Indonesia: Kok Mereka Bisa Tahu
- 3 Klub BRI Liga 1 yang Memutuskan Pindah Homebase Musim Depan, Dua Tim Promosi Angkat Kaki
- Pascal Struijk: Saya Pasti Akan Memilih Belanda
- Bakal Bela Timnas Indonesia, Pascal Struijk: Saya Tak Akan Berubah Pikiran
- Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp60 Jutaan: Pilihan untuk Keluarga Baru, Lengkap Perkiraan Pajak
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP dengan Kecerahan Layar Maksimal di Atas 1000 Nits, Jelas dan Terang di Luar Ruangan
-
Le Minerale Terafiliasi Israel?
-
7 Rekomendasi Aplikasi Nonton Anime Terbaik April 2025, Lengkap Semua Series
-
Langkah Kecil Bandung: Mengguncang Dunia dan Membangun Solidaritas Global
-
Sri Mulyani Ungkap Peluang Danantara Kelola Dana Bank Dunia
Terkini
-
Andra Soni Sebut Praktik 'Titip Siswa' di PPDB Merusak Sistem
-
Daftar Puskesmas di Kota Tangerang, Sediakan Vaksinasi Gratis untuk Jemaah Haji
-
79 Ribu Warga Tangerang Rentan Terjangkit HIV
-
Kasus Dugaan Pertamax Oplosan di SPBU Ciceri Naik ke Penyidikan
-
BRI Hadirkan Layanan Keuangan Hingga ke Pelosok Negeri Melalui 1,2 Juta AgenBRILink