SuaraBanten.id - Suasana tenang di Lingkungan Palas, Kelurahan Bendungan, Kecamatan Cilegon, Kota Cilegon, seketika pecah oleh suara letusan senjata api sekelompok Orang Tak Dikenal (OTK) pada Senin 28 Juli 2025 dini hari.
Warga dibuat geger setelah sekelompok OTK dengan nekat melepaskan tembakan ke arah rumah warga setelah aksi mereka kepergok dan diteriaki 'Maling'.
Aksi OTK yang diteriaki maling itu bak koboi jalanan lepas tembakan hingga membuat sebuah proyektil peluru ditemukan bersarang di dalam rumah salah seorang warga.
Insiden yang terjadi sekitar pukul 02.00 WIB itu kini meninggalkan ketakutan dan menjadi teror baru bagi warga sekitar.
Polisi menduga, tembakan panik tersebut dilepaskan pelaku setelah diteriaki maling oleh pemilik rumah.
Kapolsek Cilegon, Kompol Firman Hamid, menjelaskan kronologi awal dari peristiwa yang mengganggu ketertiban tersebut.
Menurutnya, insiden bermula ketika empat orang tak dikenal yang berboncengan menggunakan dua sepeda motor, nekat masuk ke area teras rumah seorang warga bernama Zainal Muttaqin.
Curiga dengan gerak-gerik para pelaku, pemilik rumah lantas menegur mereka. Bukannya menjawab, komplotan itu justru memilih kabur yang membuat pemilik rumah sontak berteriak.
“Mereka berboncengan. Begitu dicurigai, ditanya malah pergi. Akhirnya, begitu kabur diteriaki maling dia mengeluarkan tembakan, tapi nggak ada yang kena, cuma kena galon air aja,” katanya dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Selasa, 29 Juli 2025.
Baca Juga: Bus Karyawan PT Nippon Shokubai Tabrak Motor di Cilegon, 3 Orang Jadi Korban
Beruntung, tembakan yang dilepaskan secara membabi buta itu tidak mengenai satu pun penghuni rumah di Cilegon itu.
Proyektil peluru hanya menembus sebuah galon air minum yang berada di dalam rumah, menjadi bukti nyata betapa berbahayanya aksi para pelaku.
Kompol Firman Hamid juga menegaskan tidak ada kerugian materiil dalam insiden percobaan pencurian ini.
Berdasarkan analisis awal, ia menduga senjata yang digunakan para pelaku bukanlah senjata api organik pabrikan.
“Tidak ada yang hilang. Itu kayaknya pakai senjata rakitan,” ujar Firman.
Dugaan ini mengindikasikan bahwa peredaran senjata api ilegal rakitan masih menjadi ancaman serius di tengah masyarakat dan kerap digunakan oleh para pelaku kejahatan untuk melancarkan aksi serta menakut-nakuti korbannya.
Berita Terkait
-
Gelombang PHK Hantam Kota Baja, 98 Buruh di Cilegon Kehilangan Pekerjaan Karena 'Efisiensi'
-
Kasus Pelecehan Seksual Anak di Cilegon Menggila, 6 Bulan Sudah Ada 70 Kasus
-
Kejari Cilegon Bakar 12,4 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp12 Miliar, Kirim Sinyal Perang ke Mafia
-
Koperasi Merah Putih di Cilegon Jadi Percontohan, Ternyata Alasannya Karena...
-
Temuan BPK di Dindikbud Cilegon Belum Diselesaikan
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
Terkini
-
Cengkeh Terkontaminasi Radioaktif? Begini Penjelasan Lengkap Pemerintah Soal Kasus Lampung Selatan
-
Urban Sneaker Society 2025 JICC: Kolaborasi Kreatif Didukung BRI dan BRImo Tampilkan Produk Seru
-
Serap Aspirasi Warga, Dede Rohana Terima Aduan Soal Infrastruktur dan Truk ODOL
-
Strategi Diversifikasi Berbuah Manis, J Trust Bank Perkuat Laba dan Modal di 2025
-
558 Ton Material Radioaktif di Cikande Diamankan, Ini Kabar Terbaru Nasib 22 Pabrik!