Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Sabtu, 17 Mei 2025 | 13:59 WIB
Deklarasi Premanisme Forkopimda, industri dan Ormas di aula Mapolres Cilegon, Jumat 16 Mei 2025.

SuaraBanten.id - Kapolres Cilegon, AKBP Kemas Indra Natanegara menegaskan tak ada ampun bagi preman di Kota Cilegon. Hal tesebut diungkapkan kemas saat mengumpulkan Forkompimda dengan ratusan pelaku usaha, industri, dan Organisasi Masyarakat (Ormas) di Kota Cilegon.

Pengumpulan ratusan pelaku usaha, industri, dan Organisasi Masyarakat (Ormas) itu diduga dilakukan pasca kisruh Kadin Cilegon minta jatah proyek Rp5 T tanpa lelang yang belakangan menjadi sorotan.

Kemas menegaskan tidak akan mentolerir tindakan premanisme di Kota Cilegon dan memastikan siapapun yang melakukan hal tersebut bakal berhadapan dengan hukum.

Hal tersebut diungkapkan Kemas usai deklarasi anti premanisme bersama jajaran Forkopimda, pengusaha, pelaku industri, dan organisasi masyarakat di Aula Mapolres Cilegon, Jumat 16 Mei 2025 kemarin.

"Sudah kita tekankan, apabila terjadi premanisme akan kita tindak tegas, tidak pandang bulu dan kepada yang menjadi korban agar segera melapor. Ancamannya mulai dari sanksi pidana, kurungan dan juga denda," ujarnya kepada awak media.

Baca Juga: Ketua, Waka Kadin Cilegon, dan Ketua HNSI Jadi Tersangka, Buntut Minta Jatah Proyek Tanpa Lelang

Kata Kemas, hingga saat ini Polres Cilegon telah menangani puluhan kasus premanisme yang terjadi di Kota Cilegon, mulai dari aksi tawuran hingga pungutan liar kepada para pelaku usaha.

"Ada 69 kasus itu kita lakukan pembinaan dan penindakan berkaitan dengan premanisme. Dalam waktu dekat ini akan kita lakukan proses hukum," ujar kemas memaparkan tindak lanjut dari puluhan kasus premanisme yang ditindak Polres Cilegon.

Lebih lanjut, Kemas mengajak seluruh masyarakat bersama-sama menjaga kondusifitas agar terciptanya keamanan dan kenyamanan yang kemudian berdampak pada perekonomian masyarakat.

"Kami menegaskan kepada seluruh masyarakat untuk tidak melakukan aksi premanisme seperti ancaman, intimidasi dan sebagainya. Apabila terjadi, kita tidak pandang bulu," pungkasnya mewanti-wanti pelaku premanisme akan ditindak tegas.

Sementara itu, Wali Kota Cilegon, Robinsar mengaku akan
menyamakan visi misi kita, menjaga iklim investasi di Kota Cilegon aman, nyaman dan tidak ada gangguan.

Baca Juga: Ancam Setop Proyek CAA, Ketua HNSI dan HIPMI Digilir Polda Banten

"Investasi di Cilegon supaya lebih kondusif aman, nyaman dan ramah terhadap investor. Semoga deklarasi kita hari ini bener-benar bisa diimplementasikan," kata Robinsar.

Load More