SuaraBanten.id - Sejumlah pemudik pejalan kaki di Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Banten mengamuk dan protes kepada PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangana atau PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Uatama Merak, Jumat (28/3/2025).
Puluhan pemudik pejalan kaki itu ngamuk di gerbang antrean pejalan kaki menuju kapal di dermaga 6 terminal eksekutif Pelabuhan Merak.
Menurut informasi, sejumlah pemudik ngamuk lantaran petugas dianggap tidak mampu mengatur antrean pemudik pejalan kaki yang hendak masuk ke dalam kapal di Pelabuhan Merak.
Salah satu pemudik bernama Sri Wahyuni menyampaikan protesnya kepada petugas ASDP Merak agar mengatur jalur antrean pemudik agar lebih tertib.
Baca Juga: Terdakwa Korupsi Retribusi Sampah di Cilegon Divonis 3 Tahun, JPU Pikir-pikir untuk Banding
"Tolong dong pengertiannya, kita sudah 2 jam ngantri. Jangan sampai ASDP Merak yang kita demo," ujar Sri tampak berteriak di hadapan petugas.
Sri meminta petugas menertibkan antrean dengan benar dan jangan sampai ada yang menyerobot pemudik yang telah antre lebih dulu.
"Sama-sama ngantri, dari belakang jangan dari samping," ujarnya.
Tak hanya Sri, pemudik lainnya juga ikut protes dengan meneriaki petugas lantaran ada beberapa pemudik lain yang menyerobot antrean.
"Yang di belakang ngantri dari tadi pak," kata wanita berjilbab coklat itu.
Baca Juga: Pemudik Sepeda Motor di Pelabuhan Ciwandan Membludak, Antre Masuk Buffer Zone Hingga 2 Jam
Seorang pria berkacamata hitam dengan baju biru dongker pun ikut protes akan aksi sejumlah pemudik lain yang menyerobot masuk.
Ia meminta petugas ASDP bersikap tegas kepada pemudik yang tidak tertib dalam mengantre di Pelabuhan Merak.
"Itu banyak tadi orang yang nyerobot, diusir dong," ujarnya sambil menunjuk sejumlah pemudik yang menyerobot antrean.
Mengetahui aksi protes yang dilayangkan sejumlah pemudik, petugas pun kemudian langsung bergegas mengatur antrean para pemudik di Pelabuhan Merak.
Petugas ASDP kemudian menegur para pemudik yang tidak tertib dan menyerobot antrean lainnya.
"Bapak gak ada jadwal, gak ada garis. Ini kan harusnya tiga baris, bukan empat," ujar petugas wanita yang belum diketahui namanya.
Petugas wanita tersebut kemudian langsung mempersilahkan pemudik pejalan kaki yang tidak tertib, untuk antre sesuai urutan. Kericuhan protes pemudik pejalan kaki tersebut, berlangsung selama sekira 10 menit.
Diketahui, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan atau PT ASDP mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan sebanyak 69 unit kapal siap operasi di tiga pelabuhan, yakni Pelabuhan Merak, Pelabuhan Pelindo II Banten atau Pelabuhan Ciwandan, dan Pelabuhan Bandar Bakau Jaya atau Pelabuhan BBJ Bojonegara.
Selama arus mudik lebaran 2025, Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Provinsi Banten nanti akan menjadi tempat untuk melayani penumpang pejalan kaki, pribadi, dan angkutan umum.
Sementara, Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Provinsi Banten melayani penumpang roda dua atau motor dan angkutan logistik. Sedangkan, Pelabuhan BBJ akan melayani kendaraan besar saja.
Ganjil Genap dan Delay System
Sebelumnya diberitakan, puncak arus mudik Lebaran 2025 atau Idul Fitri 1446 Hijriyah diprediksi bakal terjadi pada H-3 Lebaran mendatang. Hal tersebut diungkapkan Kakorlantas, Irjen Pol Agus Suryo Nugroho saat meninjau Pelabuha Merak, Minggu (23/3/2025).
Sejumlah skema penanganan lalu lintas menuju Pelabuhan Merak pun bakal diberlakukan untuk menangani kepadatan. Pemberlakuan ganjil genap di Tol Tangerang-Merak bakal diberlakukan.
Pemberlakuan ganjil genap di Tol Tangerang-Merak diberlakukan agar kendaraan yang bisa melintas di jalan tanpa hambatan. Karenanya, harus ada kesesuaian antara tanggal dengan plat nomor mobil.
Kemudian, bakal diberlakukan juga delaying system (tindakan untuk menahan atau memperlambat jumlah kendaraan yang masuk ke wilayah tertentu, supaya tidak terjadi penumpukan) di sejumlah rest area, yakni KM 68, KM 43 dan KM 31, untuk menahan laju kendaraan menuju Pelabuhan Merak.
"Kita sudah ada skenario ini, hari ini masih hijau, masih normal. Ketika kuning, itu nanti sudah ada peringatannya juga," kata Kakorlantas, Irjen Pol Agus Suryo Nugroho di Pelabuhan Merak, Minggu (24/3/2025) malam.
"Ketika nanti merah, apakah nanti antrianya sampai di luar. Kuning itu sudah dilakukan delaying system," tutur Kakorlantas menjelaskan skema pengaturan lalu lintas yang akan diberlakukan.
Kontributor : Yandi Sofyan
Berita Terkait
-
Arus Balik Lebaran 2025 Apakah Ganjil Genap Berlaku? Cek Jadwal dan Titiknya
-
Jangan Sampai Nyesal dan Rugi Puluhan Juta, Pahami Cara Gunakan E-Toll di Jalan Tol yang Tepat
-
Pemudik Jadi Sasaran, Tukang Parkir Nakal Punya Modus Baru untuk Dapat Cuan
-
Jakarta Lengang: Potret Ibu Kota Saat Ditinggal Mudik, Bikin Pangling!
-
'Si Bungsu Pulang untuk Lamaran', Begini Cerita Cinta Dua Sejoli Mudik Via Pelabuhan Ciwandan
Terpopuler
- Mudik Lebaran Berujung Petaka, Honda BR-V Terbakar Gara-Gara Ulang Iseng Bocah
- Persija Jakarta: Kalau Transfer Fee Oke, Rizky Ridho Mau Ya Silahkan
- 3 Pemain Liga Inggris yang Bisa Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Lawan China dan Jepang
- Pemain Kelahiran Jakarta Ini Musim Depan Jadi Lawan Kevin Diks di Bundesliga?
- Infinix Hot 50 vs Redmi 13: Sama-sama Sejutaan Tapi Beda Performa Begini
Pilihan
-
Anthony Elanga, Sang Mantan Hancurkan Manchester United
-
BREAKING NEWS! Daftar 23 Pemain Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025
-
Terungkap! MisteriHilangnya Oksigen di Stadion GBK Saat Timnas Indonesia vs Bahrain
-
Tolak Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Ini Bakal Setim dengan Cristiano Ronaldo
-
Kisah Heroik Sugianto, WNI yang Jadi 'Pahlawan' dalam Tragedi Kebakaran Korea Selatan
Terkini
-
Sinergi BRI dan Komunitas Lokal dalam Restorasi Ekosistem Laut Gili Matra
-
Lebaran 2025 Lebih Mudah dengan Transaksi BRImo yang Cepat Sekaligus Aman
-
Lebaran Tanpa Khawatir, 1 Juta AgenBRILink BRI Tangani Transaksi dan Pembayaran
-
Tiga Pemudik Pingsan di Pelabuhan Ciwandan, Kelelahan dan Kepanasan saat Antre Masuk Kapal
-
Hari Raya Nyepi, BRI Peduli Berbagi Sembako dan Renovasi Pura