Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Selasa, 02 Januari 2024 | 15:33 WIB
Sejumlah warga Baduy Dalam berjalan menuju kota Rangkasbitung di Lebak, Banten, Jumat (21/5/2021). [ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas]

SuaraBanten.id - Indonesia memang kaya akan budaya dan bahasa, satu diantaranya adalah ragam suku. Terdapat lebih dari 300 etnik atau suku bangsa yang tersebar dari Sabang hingga Merauke yang salah satunya Suku Baduy.

Suku Baduy merupakan suku ada yang hidup di alam pegunungan Kendeng, Kabupaten Lebak, Banten. Di tengah modernisasi yang berkembang pesat di berbagai wilayah, Suku Baduy tetap mempertahankan tradisi mereka.

Tinggal di pedalaman Lebak, Banten, Suku Baduy masih sangat mempertahankan gaya hidup tradisional dalam lingkungan masyarakat selama 400 tahun hingga sekarang tanpa gangguan ekonomi dan tekanan sosial dari dunia modernisasi.

Terdapat 2 kelompok Suku Baduy yakni, Baduy dalam dan Baduy luar mereka menempati wilayah dengan luas sekitar 5.000 hektare dan populasi sekitar 22.000 orang.

Baca Juga: Cerita Kaesang Sering Dipanggil Gibran, Hingga Bahas Kemungkinan Kakaknya Gabung PSI

Sejarah Suku Baduy

Meskipun banyak perdebatan dan versi dari para ahli terkait asal usul mereka, Suku Baduy yang disebut mirip orang Timur Tengah memang sudah terkenal kepercayaan mereka untuk memegang teguh adat dan tradisi nenek moyang yang hingga kini terus dilestarikan.

Versi yang paling terkenal tentang dari mana asal suku Baduy adalah kisah warga Baduy ternyata merupakan keturunan kerajaan Pajajaran yang mengasingkan diri ke wilayah pegunungan Kendeng, di Banten Tengah pada abad ke 12.

Bagaimana orang-orang dari kerajaan Pajajaran mengasingkan diri ke wilayah yang kini dihuni warga Baduy sekarang ?

Dikutip dari unggahan video kanal YouTube Sabih NU dijelaskan bahwa menurut Djoewisno dalam bukunya berjudul 'Potret Kehidupan Masyarakat Baduy' terbitan tahun 1987 disebutkan awal mula pengasingan terjadi saat wilayah Banten dikuasai oleh Sunan Gunung Jati yang membawa misi menyebarkan agama Islam.

Baca Juga: Temui Pendukung Prabowo-Gibran di Tangerang, Kaesang: Coblos Gibran, Satu Putaran

Hal itu membuat sejumlah orang yang dipimpin oleh Prabu Pucuk Umun memilih melarikan diri ke arah selatan pulau Jawa atau sekarang disebut dengan Banten untuk meninggalkan istana kerajaan mereka yang disebut Megah.

Load More