Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Minggu, 19 November 2023 | 20:46 WIB
ilustrasi durian- Durian Baduy banyak diburu wisatawan dari Banten maupun dari luar daerah seperti kota kabupaten di DKI Jakarta dan Jabar. [Envato Elements]

SuaraBanten.id - Kabar gembira bagi para pecinta durian Baduy, Kabupaten Lebak, Banten. Saat ini, di wilayah Baduy sudah mulai musim durian.

Seperti biasanya, setiap musim durian banyak wisatawan dari luar daerah seperti dari berbagai kota kabupaten di DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar) banyak yang berkunjung untuk menikmati durian Baduy.

Pada Minggu (19/11/2023), permukiman masyarakat Baduy tampak dipenuhi wisatawan luar yang berburu durian sambil menikmati panorama alam sekitar.

"Kami datang ke sini bersama rombongan kerja untuk memburu buah durian Badui," kata Chandra, wisatawan warga Depok, Jawa Barat dikutip dari ANTARA, Minggu (19/11/2023).

Baca Juga: Sosok Ulama Sekaligus Budayawan Ditunjuk Jadi Tim Pemenangan Ganjar Mahfud di Banten

Karena banyak dikunjungi wisatawan dari Banten maupun luar daerah, momen musim durian di Baduy tentu menggerakan pertumbuhan ekonomi.

Wisatawan dari luar daerah menikmati durian Baduy, Minggu (19/11/2023). [ANTARA/Mansyur]

Saat ini, Chandra dan rekan-rekan kerjanya sambil liburan akhir pekan di kawasan permukiman Baduy, selain menikmati panorama alam yang hijau juga berburu buah durian.

"Kami bersama 10 teman kerja, mereka membeli buah durian masing-masing Rp400 ribu untuk oleh-oleh," katanya.

Sementara, wisatawan lainnya asal Kota Bogor, Herman mengaku dirinya ke sini dengan komunitas pecinta sepeda motor gede memburu buah durian di kawasan permukiman masyarakat Baduy.

Ia pun menjelaskan alasan dirinya rela datang ke Baduy untuk memburu durian. Menurutnya, durian Baduy dikenal dengan rasa manis, beraroma khas, legit, dan buahnya tebal.

Baca Juga: Prabowo Subianto Sambangi Banten, Resmikan Titik Air Bersih di Bayah Lebak

"Kami merasa menikmati buah durian Badui, karena kualitasnya juga harganya relatif terjangkau dengan kisaran Rp30 ribu sampai Rp80 ribu per buah," paparnya.

Salah satu pedagang durian, Jamal mengatakan, dirinya pada akhir pekan bisa menjual durian sebanyak 500 buah dengan harga rata-rata Rp30 ribu.

Karenanya, jika diakumulasikan dari hasil penjualan durian ia bisa mendapatkan pendapatan sebesar Rp15 juta.

"Kami merasa terbantu dengan musim durian, sehingga dapat meningkatkan ekonomi keluarga," kata Jamal.

Dalam kesempatan itu, tetua adat Baduy sekaligus Kepala Desa Kanekes, Kabupaten Lebak, Jaro Saija mengatakan, saat ini kawasan permukiman Baduy memasuki musim panen buah durian.

Bahkan, pada akhir pekan Baduy ramai dikunjungi para wisatawan yang memadati balai-balai rumah warga Baduy yang menjual buah durian.

Pada musim buah durian tentu hampir semua rumah di permukiman Baduy berdagang durian, sehingga dapat mendongkrak pendapatan ekonomi masyarakat setempat.

Diperkirakan pada akhir pekan itu bisa menghabiskan buah durian di permukiman Badui sekitar 4.000 buah dengan harga rata-rata Rp30 ribu dipastikan bisa menghasilkan omzet pendapatan Rp120 juta.

Mereka wisatawan yang memburu buah durian itu dari berbagai daerah mulai wilayah Banten, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.

Selain itu, buah durian Badui dipasok oleh penampung ke Jakarta, Bogor, Bandung, dan Indramayu.

"Kami memperkirakan musim buah durian dipastikan sampai Januari 2024 dan bisa menggulirkan perputaran uang hingga miliaran rupiah," pungkasnya. (ANTARA)

Load More