SuaraBanten.id - Fakta baru soal penolakan pembangunan gereja di Kota Cilegon, Banten baru-baru ini terungkap. Belakangan pantia pembangunan gereja di Cilegon mengklaim sudah mendapat persetujuan dari warga sekitar atas pembangunan rumah ibadah untuk umat Kriten tersebut.
Namun, berdasarkan penelusuran SuaraBanten.id warga yang menyetujui pembangunan gereja menandatangani persetujuan pembangunan dengan dibayar Rp1 juta perorang. Menurut, informasi jumlah warga sekitar yang sudah tanda tangan dan dibayar Rp1 juta sekira 70 orang.
Terkait warga yang dibayar Rp1 juta untuk menyetujui pembangunan gereja tersebut, Panitia Pembangunan Geraja pun telah membenarkannya.
Salah satu warga Lingkungan Cikuasa, Gerem, Grogol, Kota Cilegon, Sayuni (50) yang turut memberikan dukungan terhadap pembangunan gereja HKBP Maranatha Cilegon mengaku tidak berpikir panjang saat menandatangani dukungan tersebut. Pasalnya, saat itu ia sedang terhimpit masalah ekonomi keluarga.
Baca Juga: Ternyata Ada 3 Alasan Penolakan Gereja di Cilegon, Salah Satunya Kisah Ulama Digantung
"Iya, bener kang dikasih uang Rp1 juta. Katanya sih sebatas ucapan terimakasih atas dukungannya doang, iya ada bilang mau bikin pembangunan rumah ibadah," kata Sayuni saat ditemui dikediamannya, Minggu (11/9/2022).
Kata Sayuni, pihak HKBP Maranatha Cilegon juga menyampaikan jika pembangunan gereja dibatalkan. Maka, uang tersebut tidak diminta kembali.
"Dia cuma bilang begini, kalo pun enggak jadi uang itu enggak diminta tenang aja enggak jadi masalah, enggak dituntut, jadikan orang tergiur," ungkapnya meneritakan saat dirinya dimintai tanda tangan persetujuan.
Ia juga membenarkan, dalam surat dukungan tersebut terdapat narasi pembangunan rumah ibadah dalam hal ini gereja. Namun, karena Ia sedang terhimpit masalah ekonomi tidak menghiraukan hal tersebut.
"Iya di situ ada tulisannya di surat pernyataan diatas materai juga, cuman kan kita kadang engga 'engeh' karena kondisi ekonomi," ucapnya.
Sayuni juga mengaku saat itu dirinya tengah menganggur dan motornya dalam keadaan rusak. Ia pun menceritakan saat itu ada orang yang datang ke rumah dan meminta Sayuni ikut dengannya.
Berita Terkait
-
Yuddy Renaldi Mundur Mendadak, Yusuf Saadudin Ditunjuk Jadi Pengganti Dirut Bank BJB
-
Polda Banten Ungkap Manipulasi 13 Ton Takaran Minyakita di Rajeg Tangerang
-
Gereja Katolik Filipina Desak Duterte Buktikan Omongan Soal Hukum: Siap Hadapi Konsekuensi?
-
Mako Polda Banten Kebakaran, Api Berkobar di Lantai 3
-
Ganjar Dimintai Tanda Tangan Bocah SD Usai Isi Ceramah di Masjid UGM, Netizen: Tanda Tangan Tarawih Paling Mahal
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
PSU Sedot Dana Penanganan Bencana, Bupati Serang Berharap Bantuan BNPB
-
Pemasok Sianida untuk Tambang Emas Ilegal di Lebak Ditangkap Polisi
-
Satgas Pangan Serang Temukan MinyaKita Tak Sesuai Takaran
-
Diduga Tak Netral, Ratu Tatu Chasanah Dilaporkan ke Bawaslu Banten
-
Wagub Dimyati Rehab Rumah Mak Arpah, Nenek Usia 100 Tahun di Tangerang