Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Sabtu, 10 September 2022 | 17:41 WIB
Eko Kuntadhi/ 2045 TV

SuaraBanten.id - Eko Kuntadhi turut mengomentari penolakan pembangunan gereja di Lingkungan Sumur Wuluh, Cikuasa, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon, Banten.

Seperti diketahui, belakangan video Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Wali Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta juga ikut menandatangani spanduk penolakan pembangunan gereja di Kota Cilegon viral di media sosial.

Terkait hal tersebut, Eko Kuntadhi dalam cuitannya mengaku miris dengan penolakan pembangunan gereja di Kota Baja yang berada di ujung barat Pulau Jawa itu.

"Miris Banget Nasib Orang Kristen di Cilegon! #215," cuit Eko Kuntadhi melalui akun Twitter @cokro_tv, Jumat (9/9/2022) kemarin.

Baca Juga: Denny Siregar Beri Sindiran Menohok Soal Penolakan Pembangunan Gereja di Cilegon Banten: Negara Kalah sama Ormas

Ia pun tampak menyertakan cuplikan video yang tayang di Youtube Cokro TV berisi dirinya yang mengomentari fenomena penolakan geraja di Kota Cilegon, Banten itu.

Pada awal video, Eko Kuntadhi menyebut di Kota Cilegon tidak ada satupun gereja yang diberi izin untuk berdiri.

"Karna di Cilegon memang tidak ada satu gereja pun yang diizinkan berdiri. Jadi Masyarakat Kota Cilegon yang beragama Kristen setiap minggu harus menempuh perjalanan sekitar satu jam untuk beribadah," kata Eko Kuntadhi di awal video.

Eko Kuntadhi pun menyebut di Kota Cilegon ada kelompok yang selalu menjegal ketika akan dibangun gereja.

"Kasihan kan? iya, sudah beberapa kali di coba dibangun gereja di Cilegon tetapi ada gerombolan-gerombolan yang selalu berusaha untuk menjegal renana-renccana seperti itu (pembangunan gereja-red)," ujarnya.

Baca Juga: Denny Siregar Soal Penolakan Pembangunan Gereja di Cilegon: Ga Paham Apa Makna Toleransi?

"Baru aja kemaren misalnya, gerombolan itu mendatangi Wali Kota Cilegon mendesak agar pembangunan gereja HKBP di Cilegon di batalkan atau tidak diberikan izin," ungkap dalam video viral tersebut.

Sebelumnya diberitakan, Denny Siregar turut mengomentari soal aksi penolakan pembangunan gereja di Kota Cilegon, Banten. Diketahui, rencana pembangunan gereja itu akan dilakukan di di Lingkungan Sumur Wuluh, Cikuasa, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon.

Melalui cuitan di akun Twitter pribadinya @Dennysiregar7, Denny Siregar diduga menyindir Wali Kota Clegon Helldy Agustian yang ikut menandatangani kain putih yang berarti ikut menolak pembangunan gereja di Kota Baja itu.

Seperti diketahui, belakangan viral video Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dan Wakil Wali Kota Cilegon Sanuji Pentamarta ikut menandatangani spanduk penolakan pembangunan gereja di Kota Cilegon.

Dalam cuitan Denny Siregar ia mengibaratkan penolakan pembangunan gereja itu dengan menyebut negara kalah dari ormas. Ia juga diduga menyindir Wali Kota Cilegon menandatangani kain putih sebagai tanda penolakan agar jabatannya tidak hilang.

"Ketika negara kalah sama ormas... Hidup, pak Walikota. Lebih baik menyerah daripada jabatan hilang nantinya (emot metal 2x)," tulis Denny Siregar dalam cuitan lainnya.

Dalam uitan lainnya, Denny Siregar menganggap lucu alasan massa yang menolak pembangunan gereja dengan dalih toleransi.

"Yang lucu di Cilegon itu, mereka melarang pendirian gereja disana atas nama toleransi..," cuit Denny Siregar melalui Twitter pribadinya @Dennysiregar7.

Ia pun mempertanyakan arti tolaransi bagi massa yang menolak pendirian di Kota Cilegon, Banten yang bahkan didukung kepala daerah.

"Gak paham apa makna toleransi bagi mereka. Mungkin toleransi itu berarti 'Gua boleh begini, lu gak boleh begitu..'," tulis Denny Siregar menambahkan pernyataannya dalam cuitan tersebut.

Load More