SuaraBanten.id - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Serang, dr Agus Sukmayadi mengatakan, untuk sebaran Covid-19 pasca-Pilkada belum dapat diprediksi karena baru berlangsung tiga hari kemarin.
“Saat ini belum ada laporan hasil pelacakan yang dilakukan Dinkes dan Puskesmas, terhadap masyarakat di Kabupaten Serang yang berhubungan langsung dengan kegiatan Pilkada,” kata Agus dilansir dari BantenHits.com, Minggu (13/12/2020).
Sebab, menurut Agus, perlu pembuktian mendalam melalui pelacakan terhadap kontak erat di keluarga yang awal terkonfirmasi positif, yakni melalui pemeriksaan swab dan PCR.
Saat disinggung apakah akan dilaksanakan tes swab atau rapid test masal bagi penyelenggara Pilkada? Agus menyebutkan, belum ada perencanaan untuk melaksanakan hal tersebut.
Hanya saja, jika penyelenggara memiliki keluhan atau gejala sakit, maka akan dilakukan perawatan di Rumas Sakit (RS) rujukan penanganan pasien Covid-19.
“Informasi dari KPU tidak dilakukan, kecuali bila penyelenggara tersebut mempunyai keluhan atau gejala sakit, dan dilakukan perawatan di RS, sesuai protap akan dilakukan swab – PCR ulang oleh RS tersebut. Iya, untuk swab – PCR akan dilakukan sesuai protap, yaitu untuk kontak erat,” ujar dia.
Terpisah, Ketua KPU Kabupaten Serang, Abidin Nasyar mengungkapkan, pihaknya tidak mengalokasikan anggaran untuk melaksanakan tes swab maupun rapid test ulang pasca penyelenggaraan Pilkada tahun ini.
“Kita tidak ada koreng anggaran untuk kembali melaksanakan swab. Yang penting kami memastikan bahwa seluruh penyelenggara itu sehat dan tidak tertular Covid-19. Dan tentunya para pemilih juga sehat, kan gitu,” ungkap Abidin.
Namun, kata Abidin, jikalau dilaksanakan tes swab ulang kemungkinan hanya ditingkatan KPU Kabupaten Serang saja. Sebab, dalam rencana anggaran penyelenggaraan Pilkada dimasa pandemi Covid-19 tidak ada peruntukkan pasca-pelaksanaan ini.
Baca Juga: 6000 KK di Serang Belum Terima Bantuan Covid-19, Begini Kata Kepala Dinsos
“Mungkin hanya tingkatan KPU saja yang melaksanakan swab ulang setelah pelaksanaan, tetapi untuk teman-teman KPPS dan Pam TPS tidak melaksanakan Rapid Test dan Swab ulang. Jadi, kita hanya satu kali sebelum pelaksanaan. Hanya ini dipastikan bahwa semua penyelenggara itu semuanya sehat,” imbuhnya.
Berita Terkait
-
Menang Quick Count, Cabup Serang Ratu Tatu Chasanah Sujud Sambil Menangis
-
Menang Telak 64, 2 Persen, LSI Denny JA Sebut Pendukung Ratu-Panji Militan
-
Calon Incumbent Bupati Serang Menang Telak di TPS Kampung Halaman
-
Petugas KPPS Pakai Baju Hazmat, Warga di Serang Mendadak Kabur Ketakutan
-
Warga Bandel Tak Taat Prokes, KPPS Pabuaran Pilih Siapkan Strategi di TPS
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Bukan Cuma Lebak, Ini 7 Daerah dengan Kawasan Kumuh Terluas di Banten!
-
Mengurai Benang Kusut Kawasan Kumuh Banten Selatan, Lebak Jadi Fokus Utama Andra Soni dan Dimyati
-
BRI Group Raih 3 Penghargaan Prestisius dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Investasi di Banten Peringkat 5 Nasional, Tembus Rp60,7 Triliun, Serap 110 Ribu Tenaga Kerja
-
QLola by BRI Dorong Transformasi Digital Korporasi dan Universal Banking