Scroll untuk membaca artikel
M Nurhadi
Rabu, 09 Desember 2020 | 14:56 WIB
Ketua Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 02, Kampung Susukan, Desa Telaga Warna, Kecamatan Pabuaran, Endong yang mengenakan pakaian hazmat, Rabu (9/12/2020). [Suara.com/Alwan]

SuaraBanten.id - Warga sempat geger saat Ketua Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 02, Kampung Susukan, Desa Telaga Warna, Kecamatan Pabuaran, Endong mendatangi TPS.

Pasalnya, penampilannya yang mengenakan baju hazmat membuat warga ketakutan lantaran mengiranya sebagai tenaga kesehatan yang tengah bertugas.

Ia mengatakan, saat mengenakan pakaian hazmat dengan lengkap beserta helm, keluarga pada berlarian ketakutan. Bahkan, warga sekitar langsung masuk ke dalam rumah saat dirinya melintasi pemukiman.

"Pada lari ketakutan, mulai dari anak kecil sampai ibu-ibu. Masuk kerumah buru-buru, dan orang tua pun takut. Saya disangka dokter," kata Endong sambil tertawa, Rabu(9/12/2020).

Baca Juga: CEK FAKTA: Viral Video Timses Minta Bantuan Dukun Jelang Pilkada, Benarkah?

Namun, setelah ia membuka helm, masyarakat yang mengenalinya tidak lagi ketakutan.

"Alhamdulillah pas buka helm pada tidak ketakutan. Mereka bilang pada takut disuntik," ujar Endong sambil terkekeh.

Meski demikian, Endong mengaku, dengan menggunakan baju hazmat dirinya merasa lebih aman dari penularan virus corona  Terlebih, menurutnya, baju hazmat tersebut cukup nyaman dengan sirkulasi udara yang cukup.

"Merasa aman pakaian hazmad inipun. Selain aman dari wabah covid-19, pakaiannya pun adem dan sejuk digunakan," jelas laki-laki yang berusia 32 tahun dan masih berstatus lajang.

Endong berpesan kepada masyarakat sekitar Desa Telaga Warna maupun masyarakat di Kabupaten Serang agar lebih peka dalam menjaga kesehatan.

Baca Juga: Cawabup Ogan Ilir Endang Percaya Diri: Persiapan Matang, Optimis Menang

"Makanya kita harus memakai masker dimanapun berada, serta menerapkan Protokol Kesehatan," tutup Endong.

Kontributor : Hairul Alwan

Load More