"Di mana begitu banyaknya dukungan KTP kepada kami yang sebetulnya sudah melebihi dari cukup dukungan. Hal ini juga yang akan menjadi konsen kami di Bawaslu nanti. Kemudian tidak ingin mengecewakan tim yang sudah bekerja maksimal. Sehingga kami tidak dianggap pasrah begitu saja dengan tidak menggunakan hak keberatan terhadap penyelenggara,"tegasnya.
Namun saat ditanya kemungkinan Krisyanto berubah pikiran karena sebelumnya menyatakan tidak mempersoalkan keputusan KPU beberapa waktu lalu, Nandang mengatakan, pernyataan tersebut terjadi spontan dan bisa digambarkan jika Krisyanto tidak begitu ambisius.
"Itu, ucapan spontan dan itu gambaran baik dari seorang krisyanto yg sesungguhnya tidak ambisius, tapi setelah kami berdiskusi, kita akan menggunakan ruang yag diberikan oleh regulasi atau undang-undang,"jelasnya.
Ketua Bawaslu Pandeglang Ade Mulyadi membenarkan jika Tim Krisyanto-Hendra menyengketakan keputusan KPU ke lembaganya setelah berkas dukungnya ditolak.
Baca Juga: Gagal Ikut Pilkada Pandeglang, Krisyanto Jamrud: Saya Kembali Bermusik Aja
Namun Bawaslu belum mengkaji berkas permohonan yang diajukan tersebut. Setelah dilakukan kajian, selanjutnya Bawaslu akan melakukan pleno.
"Nanti kita pleno hari Senin, apakah itu diregistrasi atau tidak, apakah memenuhi unsur formil atau material tidak dan itu di pleno ditetapkannya,"tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua KPU Pandeglang Ahmad Sujai mengatakan, KPU Pandeglang pada Senin (27/7/2020) kemarin telah menerima 69.548 dokumen dukungan perbaikan dari pasangan Krisyanto-Hendra.
Namun setelah diverifikasi KPU, hanya 57.995 yang dinyatakan lengkap dan sebanyak 11.553 dukungan tidak memenuhi syarat.
"Kita melakukan proses penghitungan dokumen dukungan termasuk kelengkapan dokumen tadi. Sudah selesai melaksanakan kegiatan tersebut. Namun dokumen dukungan yang dinyatakan lengkap hanya 57.995 dukungan," kata Sujai saat dikonfirmasi Suarabanten.id, Selasa (28/7/2020).
Baca Juga: Gagal Penuhi Syarat Jadi Cabup, Krisyanto Jamrud Minta Maaf ke Pendukung
Berdasarkan hasil pleno rekapitulasi verifikasi faktual (verfak) yang dilakukan KPU sebelumnya dari total 78.731 dukungan hanya 36.723 dukungan yang memenuhi syarat.
Berita Terkait
-
Curigai Prabowo Lolos Sanksi Bawaslu soal Dukungan ke Ahmad Luthfi, Fedi Nuril Colek Pakar: Hari Minggu Presiden Libur?
-
Video Kampanye Prabowo di Pilkada Jateng, Bawaslu: Bukan Pelanggaran!
-
Bawaslu Nyatakan Video Prabowo Kampanyekan Luthfi-Yasin Bukan Pelanggaran
-
Bawaslu Umumkan Hasil Investigasi Sore Ini, Prabowo Bakal Kena Sanksi Video Dukung Ahmad Luthfi?
-
Sudah 5 Tahun Gak Naik-naik, Bawaslu Minta Pemerintah Naikkan Gaji Panwascam hingga 100 Persen
Tag
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Eks Kabid BPBD Banten Dituntut 4 Tahun Penjara Gegara Pengadaan Laptop Fiktif
-
Tabrakan Mobil Polisi di Cadasari Pandeglang Diduga Dipicu Karena ODGJ Ngamuk
-
AC Terasa Kurang Dingin? Ini Kemungkinan Penyebabnya
-
Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Tangerang Tanggapi Kericuhan Konfercab
-
Pelaku Penganiayaan Sekuriti di Serang Ditangkap, Salah Satunya Anak Anggota DPRD Banten