Pandeglang Mencekam! Hanya Karena Sawit, Pria Ini Tewas Dikeroyok 3 Orang dalam Duel Berdarah

Selain itu, dua rekan Medi yakni Aep Saefuloh (25) dan Nadi (24) turut terluka dalam duel 3 lawan 1 tersebut. Aep mengalami kritis dan harus dirawat di RSUD Banten.

Andi Ahmad S
Selasa, 28 Oktober 2025 | 22:06 WIB
Pandeglang Mencekam! Hanya Karena Sawit, Pria Ini Tewas Dikeroyok 3 Orang dalam Duel Berdarah
Ilustrasi pengeroyokan di Banten. [ANTARA]
Baca 10 detik
  • Perebutan bisnis kelapa sawit di Pandeglang memicu duel berdarah tiga lawan satu. Aang Humaedi tewas, sementara dua rekannya terluka parah melawan Tarmudin.

  • Korban Aang Humaedi dan dua temannya (Aep, Nadi) terluka parah akibat sabetan golok Tarmudin. Medi tewas kehabisan darah, Aep kritis luka di wajah.

  • Insiden dipicu ketidaksenangan Medi karena Tarmudin diduga menyerobot pembelian sawit. Cekcok berujung perkelahian golok menewaskan Medi di Pandeglang, Banten.

SuaraBanten.id - Aang Humaedi alias Medi (34) warga Desa Cikadu, Kecamatan Cibaliung tewas usai terluka parah akibat sabetan golok milik Tarmudin alias Duo (35) saat perkelahian berdarah terjadi di Kampung Rancasadang, Desa Cikalong, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Pandeglang, Banten pada Senin (27/10/2025) sekitar pukul 00.18 WIB.

Selain itu, dua rekan Medi yakni Aep Saefuloh (25) dan Nadi (24) turut terluka dalam duel 3 lawan 1 tersebut. Aep mengalami kritis dan harus dirawat di RSUD Banten setelah dibacok di bagian wajah, sementara Nadi terluka di bagian kaki dan harus mendapatkan 10 jahitan.

Perkelahian itu diduga dipicu rasa ketidak senangan korban Medi dan kawan-kawan terhadap pelaku Tarmudin. Pasalnya, Tarmudin diduga menyerobot pembelian kelapa sawit dari warga setempat yang sebelumnya rutin dibeli oleh Medi.

"Jadi menurut keterangan saksi itu terkait pembelian sawit yang biasanya dari masyarakat dibeli sama almarhum Medi, kok ini tiba-tiba ada Tarmudin alias Duo yang beli duluan," kata Kapolsek Cibaliung Iptu Asep Jamaludin, Selasa (28/10/2025).

Baca Juga:Truk Tambang di Banten Kena Jam Malam! Keputusan Gubernur Berlaku Mulai...

"Mereka kata orang mah itu saling kenal," imbuhnya.

Merasa tak senang, Medi dan kawan-kawannya sempat menegur Tarmudin. Namun hal itu seolah tak dihiraukan oleh Tarmudin sehingga adu mulut pun tak terhindarkan.

Makin tersulut emosi, masing-masing pemuda itu pun langsung mengeluarkan sebilah golok sehingga perkelahian pun tak terhindarkan. Kendati dikeroyok oleh 3 orang, Tarmudin seolah tak gentar dan langsung menyerang hingga berhasil melukai lawan-lawannya tersebut.

"Terjadi cekcok mulut. Dan yang berhadapan dengan Duo (Tarmudin) itu almarhum Medi, Aep dan Nadi. Masing-masing ngeluarin golok ya terjadilah keributan itu," terang Asep.

"Korban (Medi) luka di lengan kanan, jari tengah dan telunjuk putus, terus paha luka menganga. Kayaknya meninggal kehabisan darah dan ada urat nadi di lengan putus. Kalau korban Aep itu luka bacok di muka, dari bawah mata menyilang ke bibir. Kalau Nadi itu cuma di mata kaki,dijait 10 jahitan," sambungnya.

Baca Juga:Stop Main-Main! Wagub Banten Ancam Sikat Tambang Ilegal dan Berizin Nakal: Izin Bukan Tameng

Kontributor : Yandi Sofyan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini