Ratusan Siswa SMAN 1 Cimarga Mogok Sekolah, Guru Tetap Masuk, Kepsek Duga Ada Backing

Di tengah aksi mogok sekolah ratusan siswa SMAN 1 Cimarga, para guru tetap hadir dan beraktivitas.

Hairul Alwan
Senin, 13 Oktober 2025 | 21:14 WIB
Ratusan Siswa SMAN 1 Cimarga Mogok Sekolah, Guru Tetap Masuk, Kepsek Duga Ada Backing
Salah seorang warga menunjukkan salah satu ruangan kelas di SMAN 1 Cimarga yg kosong akibat aksi mogok sekolah. [Yandi Sofyan/SuaraBanten.id]
Baca 10 detik
  • Meski 630 siswa SMAN 1 Cimarga mogok, seluruh dewan guru dan staf tetap hadir bekerja.
  • Kepala SMAN 1 Cimarga menegaskan para guru tetap bertugas karena kewajiban sebagai ASN adalah melayani.
  • Di balik aksi mogok, kepala SMAN 1 Cimarga mengaku mendapat bocoran dan mencurigai ada 'backing'.

SuaraBanten.id - Pemandangan kontras terjadi di SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, pada Senin 13 Oktober 2025. Sebanyak 19 ruang kelas kosong melompong setelah 630 siswanya serempak melakukan aksi mogok sekolah.

Namun, di tengah kesunyian tersebut, seluruh dewan guru dan staf SMAN 1 Cimarga tetap hadir dan menjalankan aktivitas seperti biasa.

Aksi mogok ini merupakan buntut dari protes siswa terkait dugaan kekerasan fisik yang dilakukan oleh kepala sekolah. Meskipun tidak ada satupun siswa yang datang, pihak SMAN 1 Cimarga menegaskan komitmen mereka untuk tetap menjalankan tugas.

Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, membenarkan bahwa sekolah benar-benar kosong dari aktivitas siswa. Namun, ia menekankan bahwa sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), ia dan para guru lainnya memiliki kewajiban untuk tetap bekerja dan melayani.

Baca Juga:Dugaan Penamparan Picu Protes, Ratusan Siswa SMAN 1 Cimarga Mogok Sekolah Tuntut Kepsek Mundur

"Kita mah tugasnya melayani. Kita berniat melayani, kita kerja aja. Kemarin juga saya koordinasi dengan Wakasek tolong share di grup. Ada grup di HP share. tolong KBM jaga kondusif," kata Dini saat dikonfirmasi, Senin 13 Oktober 2025.

Penampakan spanduk mogok sekolah SMAN 1 Cimarga, Senin 13 Oktober 2025. [Yandi Sofyan/SuaraBanten.id]
Penampakan spanduk mogok sekolah SMAN 1 Cimarga, Senin 13 Oktober 2025. [Yandi Sofyan/SuaraBanten.id]

Dini menjelaskan bahwa pihak sekolah telah berupaya untuk menjaga situasi tetap kondusif dan telah mencoba berkomunikasi dengan orang tua murid. Namun, upaya tersebut tidak menghentikan aksi mogok yang telah menjadi pilihan para siswa.

"Tetap seperti itu info-nya. Ternyata ya di belakang layar anak-anak punya cerita sendiri. Pihak sekolah sudah mencoba berkomunikasi dengan orang tua muridnya," tuturnya.

Meski menerima keputusan para siswa untuk tidak masuk sekolah, Dini mengisyaratkan adanya kecurigaan terhadap campur tangan pihak luar dalam aksi ini.

Ia mengaku mendapat informasi bahwa ada pihak lain yang berada di balik gerakan mogok massal tersebut.

Baca Juga:Asyik! Kepsek Pandeglang Karaokean Pakai Smart TV Bantuan Prabowo, Disdikpora: Sudah Ditegur Keras

"Siswa memilih untuk tidak masuk sekolah. Saya sih enggak mau apriori. Tetapi saya dapat bocoran-bocoran. Ada backing di belakang ini," tandasnya.

Kontributor : Yandi Sofyan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak