Mardiono Gagal Bawa PPP Tangsel ke Senayan, Pengurus Lokal Solid Dukung Agus Suparmanto

Hasil Muktamar X yang digelar di Ancol, Jakarta Utara, pada Sabtu, 27 September 2025, justru memicu dualisme kepemimpinan yang kini menjadi sorotan tajam.

Andi Ahmad S
Rabu, 01 Oktober 2025 | 14:49 WIB
Mardiono Gagal Bawa PPP Tangsel ke Senayan, Pengurus Lokal Solid Dukung Agus Suparmanto
Kolase foto Agus Suparmanto dan M Mardiono. Keduanya mengklaim dipilih secara aklamasi sebagai Ketum PPP hasil Muktamar X yang digelar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara. [Dok]
Baca 10 detik
  • Muktamar X PPP memicu dualisme kubu Mardiono dan Agus Suparmanto, menciptakan ketidakpastian politik.

  • PPP Tangsel dukung Agus Suparmanto, ingin perubahan kepemimpinan demi kembalikan partai ke parlemen.

  • Pendukung Agus kritik kegagalan Mardiono, dorong ulama dan basis tradisional revitalisasi partai.

"Ya menurut kami, PPP ini kan didukung oleh ulama dan pesantren, masyarakat tradisional yang ada di daerah, kaum sarungan lah ya, upaya itu kurang, makannya kita pengen ada ulama di kepemimpinan ini. Mudah-mudahan bergairah dan kembali PPP ke senayan," harapnya.

Narasi ini mengindikasikan bahwa kubu pendukung Agus Suparmanto melihat kembalinya PPP ke jalur keberhasilan sangat bergantung pada revitalisasi peran ulama dan basis tradisional partai.

Ini bukan hanya tentang pergantian pucuk pimpinan, melainkan tentang mengembalikan identitas dan akar perjuangan PPP.

Dualisme kepemimpinan di PPP ini tentu menimbulkan pertanyaan besar mengenai kesiapan partai menghadapi Pemilu 2029.
Konsolidasi internal menjadi krusial untuk memastikan PPP dapat bergerak sebagai satu kesatuan yang solid.

Baca Juga:Insiden Siswa Nyaris Jatuh Viral, Dikbud Tangsel Langsung Turun Tangan, Fokus Trauma Psikologis Anak

Tanpa penyelesaian polemik ini, potensi perpecahan suara dan lemahnya kerja mesin partai di akar rumput bisa menjadi penghalang utama bagi ambisi kembali ke Senayan.

Kontributor : Wivy Hikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak