Paspampres Gadungan yang Tipu Ratu Zakiyah, Istri Mendes Dituntur 2,5 Tahun Penjara

JPU Kejati Banten, Mulyana mengatakan, terdakwa pemalsuan surat mengaku-ngaku sebagai Paspampres kepada Bupati Serang terpilih, Ratu Rachmatu Zakiyah.

Hairul Alwan
Selasa, 20 Mei 2025 | 12:04 WIB
Paspampres Gadungan yang Tipu Ratu Zakiyah, Istri Mendes Dituntur 2,5 Tahun Penjara
Paspampres gadungan berinisial LA (43) divonis 2,5 tahun penjara. [(ANTARA/Desi Purnama Sari]

SuaraBanten.id - Pasukan Pengaman Presiden atau Paspampres Gadungan asal Pontianak, Kalimantan Barat berinisial LA (43) mencoba menipu istri Menteri Desa dan Pembangunan Daerah tertinggal (Mendes PDT) Yandiri Susanto, Ratu Rachmatu Zakiyah alias Ratu Zakiyah dituntut selama 2,5 tahun.

Jaksa Penuntut Umum atau JPU Kejati Banten, Mulyana mengatakan, terdakwa pemalsuan surat mengaku-ngaku sebagai Paspampres kepada Bupati Serang terpilih, Ratu Rachmatu Zakiyah.

"Menuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Serang memutuskan menyatakan terdakwa LA terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja membuat surat palsu," katanya dilansir dari ANTARA, Selasa 20 Mei 2025.

Mulyana mengungkapkan, LA terbukti melanggar Pasal 263 ayat 1 KUHP tentang Pemalsuan surat dakwaan kesatu jaksa. Tuntutan itu dibacakan di depan Ketua Majelis Hakim Galih Dewi Inanti Akhmad.

Baca Juga:Ratu Zakiyah-Najib Unggul Quick Count, Direktur Tim Pemenangan: Masyarakat Ingin Perubahan

Mulyana membeberkan hal yang memberatkan atas perbuatan LA meresahkan masyarakat. Sedangkan keadaan yang meringankan, Terdakwa LA mengaku menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.

LA yang tak didampingi kuasa hukumnya langsung meminta Majelis Hakim agar diriya dihukum seringan-ringannya. Ia berdalih, harus mengurus anak yang berkebutuhan khusus.

"Meminta keringanan yang mulia karena (saya) tulang punggung keluarga. Anak saya yang pertama umur 24 tahun tidak bisa bicara," ungkapnya.

Berdasarkan dakwaan sebelumnya, dijelaskan jika LA dan suaminya mengontrak rumah di Kampung Kalimiring, Kelurahan Kaligandung, Kecamatan Serang, Kota Serang, Provinsi Banten.

LA menyuruh suaminya pada 17 Januari 2025 lalu untuk membuat surat perintah dengan keterangan Tentara Nasional Indonesia Komando Paspampres Grup A dan diberi logo Paspampres.

Baca Juga:PSU Kabupaten Serang: Andika-Nanang Kalah Telak di Kandang Ratu Zakiyah

Suami LA kemudian pergi ke tempat fotokopi dan meminta penjaganya untuk membuat surat seperti arahan sang istri. Kemudian, LA juga membuat stempel palsu di Kaujon, Kota Serang, Banten.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak