Usai rampung, surat palsu yang dibuat LA yaitu Surat Perintah Komando Paspamres Group A Nomor: Sprint 974/XII/2024 tanggal 27 Desember 2024. Ia membuat surat tersebut hanya bermodalkan contoh di internet.
"Surat tersebut Terdakwa gunakan untuk bertemu dengan para Kepala Daerah terpilih, namun ketika bertemu dengan salah satu Bupati Serang yaitu Rachmatu Zakiyah Surat Perintah yang dibawa oleh Terdakwa adalah tidak asli," tulis dakwaan tersebut.
LA sengaja mencoba jadi Paspampres gadungan karena ingin berkenalan dengan kepala daerah dan bisa mendapatkan pekerjaan. Sehari-harinya, ia bekerja sebagai karyawan salon dan tempat karaoke di Pasar Rau, Kota Serang, Banten.
Diketahui, Ratu Rachmatu Zakiyah alias Ratu Zakiyah, istri Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT), Yandri Susanto resmi ditetapkan sebagai Bupati Serang terpilih bersama pasangannya, Najib Hamas, setelah meraih kemenangan signifikan dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Kabupaten Serang 2024.
Baca Juga:Ratu Zakiyah-Najib Unggul Quick Count, Direktur Tim Pemenangan: Masyarakat Ingin Perubahan
PSU yang digelar pada 19 April 2025 menghasilkan kemenangan telak bagi pasangan nomor urut 2, Ratu Zakiyah-Najib Hamas.
Berdasarkan hasil rekapitulasi resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Serang, pasangan ini memperoleh 583.971 suara, mengungguli pasangan Andika Hazrumy-Nanang Supriatna yang meraih 185.352 suara.
Sebelumnya, dalam Pilkada Kabupaten Serang 2024 yang digelar pada Desember 2024, pasangan Ratu Zakiyah-Najib Hamas juga unggul dengan perolehan 598.654 suara atau sekitar 66,35 persen, sementara pasangan Andika-Nanang mendapatkan 254.495 suara atau 28,62 persen .
Namun, Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk menggelar PSU di beberapa wilayah karena adanya gugatan terkait proses pemilihan.
Sebelumnya, dalam Pilkada Kabupaten Serang 2024 yang digelar pada Desember 2024, pasangan Ratu Zakiyah-Najib Hamas juga unggul dengan perolehan 598.654 suara atau sekitar 66,35 persen, sementara pasangan Andika-Nanang mendapatkan 254.495 suara atau 28,62 persen.
Baca Juga:PSU Kabupaten Serang: Andika-Nanang Kalah Telak di Kandang Ratu Zakiyah
Namun, Mahkamah Konstitusi memutuskan untuk menggelar PSU di beberapa wilayah karena adanya gugatan terkait proses pemilihan.