Tiga Pemudik Pingsan di Pelabuhan Ciwandan, Kelelahan dan Kepanasan saat Antre Masuk Kapal

Tiga orang pemudik pingsan di Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten lantaran diduga kelelahan dan kepanasan saat antre masuk kapal.

Hairul Alwan
Minggu, 30 Maret 2025 | 03:43 WIB
Tiga Pemudik Pingsan di Pelabuhan Ciwandan, Kelelahan dan Kepanasan saat Antre Masuk Kapal
Petugas mengevakuasi pemudik sepeda motor yang pingsan di Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten. [Yandi Sofyan/Suara.com]

SuaraBanten.id - Sejumlah pemudik sepeda motor jatuh pingsan saat akan menyeberang ke Pulau Sumatera melewati Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten lantaran diduga mengalami kelelahan dan kepanasan pada Sabtu (29/3/2025).

Setidaknya ada 3 pemudik perempuan yang pingsan saat menunggu di area buffer zone Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten. Diduga mereka kelelahan dan kepanasan saat sedang menunggu untuk masuk ke dalam kapal.

Tak hanya itu, puluhan pemudik sepeda motor lainnya terpaksa tidur seadanya di sekitar buffer zone Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten lantaran rasa ngantuk yang melanda.

Para pemudik yang pingsan langsung dibawa ke posko kesehatan yang tersedia untuk menjalani perawatan sebelum akhirnya diizinkan kembali meneruskan perjalanannya.

Baca Juga:Pemudik Sepeda Motor di Pelabuhan Ciwandan Membludak, Antre Masuk Buffer Zone Hingga 2 Jam

Salah seorang pemudik, Epul (38) mengatakan, para pemudik mengeluhkan panasnya tenda buffer zone di Pelabuhan Ciwandan, terlebih padatnya sepeda motor membuat situasi buffer zone menjadi lebih pengap.

Petugas mengevakuasi pemudik sepeda motor yang pingsan di Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten. [Yandi Sofyan/Suara.com]
Petugas mengevakuasi pemudik sepeda motor yang pingsan di Pelabuhan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten. [Yandi Sofyan/Suara.com]

"Itu (pingsan karena posisi kami himpit-himpitan), di kiri, kanan, depan, belakang semuanya motor. Akhirnya kurang sirkulasi," kata Epul ditemui di Pelabuhan Ciwandan, Sabtu (29/3/2025) pagi.

Terlebih menurutnya, lamanya antrian masuk ke dalam kapal disertai minimnya kipas pendingin di areal buffer zone membuat kondisi cukup menyiksa.

"Udah 2 jam lebih kita di sini nunggu, panas kalau di dalam, kipas angin minim jadi ga semua kena. Terus ini atap tendanya juga kurang tinggi sehingga membuat suhu semakin gerah," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Piket Pos PMI Ciwandan, Rifki mengatakan, sejumlah pemudik sempat menjalani perawatan lantaran merasakan kelelahan akibat kegerahan dan kurangnya waktu tidur.

Baca Juga:Pemudik Sepeda Motor Keluhkan Antrean di Pelabuhan Ciwandan, yang Baru Datang Didahulukan

Disampaikan Rifki, mayoritas pasien yang mengeluhkan sakit di perut, kepala hingga keringat dingin di sekujur badan akibat kelelahan selama perjalanan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini