SuaraBanten.id - Pemerintah Kota Tangerang meluncurkan layanan pengurusan Persetujuan Bangun Gedung (PBG) bisa selesai dalam waktu 10 jam pada jam kerja. Tetapi, ini hanya berlaku pada kategori rumah tinggal sederhana, tidak berlaku untuk bangunan usaha atupun komersil.
Kepala Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Tangerang Sugihharto Achmad Bagdja mengatakan, program itu diluncurkan untuk menangani masalah pengurusan PBG secara umum yang menumpuk dan selesai memakan waktu hingga berbulan-bulan.
“Kami memanfaatkan momen yang pas dengan melihat fenomena PBG lama banget dan masih banyak dalam posisi saat itu yang mendaftar 7.000. Akhrinya Pak Pj meminta untuk melakukan efisiensi dan mekanisme percepatan PBG ini,” kata Sugihharto saat wawancara di Puspemkot Tangerang, Kamis 23 Januari 2025.
Sugihharto menekankan, program layanan PBG selesai 10 jam ini hanya berlaku untuk rumah tinggal sederhana dan ketentuan syarat mutlak yang harus dipenuhi.
Baca Juga:Sufmi Dasco Soal Penyelidikan Pelaku Pemasangan Pagar Laut di Tangerang: Kami Serahkan ke KKP
Syarat tersebut diantaranya, kartu tanda penduduk (KTP) domisili Kota Tangerang, memiliki izin dari tetangga, sertifikat lahan terintegrasi dengan ATR/BPN, dan sudah memiliki Keterangan Rencana Kota (KRK).
“Itu syarat mutlak yang harus dipenuhi pemohonan PBG rumah tinggal sederhana,” ungkap Sugihharto.
Dia juga menuturkan, program layanan PBG 10 jam selesai itu berdasarkan pada Keputusan Wali (Kepwal) Kota Tangerang nomor 1160 tahun 2024 tentang Penerapan Pemberian Proses Percepatan dan Persetujuan Bangunan Gedung Rumah Tinggal Sederhana dengan Purwarupa.
Dengan adanya Kepwal tersebut, memangkas sejumlah persyaratan yang dianggap membuat proses permohonan PBG itu memakan waktu lama yakni gambar tapak dan gambar arsitek.
Kini dalam program layanan PBG 10 jam selesai rumah tinggal sederhana itu, Pemkot Tangerang melalui Dinas Perumahan, Kawasan permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang itu telah membuat 68 prototype atau purwarupa yang dapat digunakan masyarakat secara gratis melalui SIMPBG.
Baca Juga:Cara Endorse Gratis Produk UMKM di Tangerang, Catat Syarat dan Ketentuannya!
“Menjadi sebuah kendala di dalam pelaksanaan ini setiap rumah sederhana yang akan mengajukan PBG itu harus mengeluarkan biaya Rp5-7 juta untuk desain rumah. Akhirnya, apa yang jadi bentuk itu merekrutlah tenaga ahli yg ber-SKA, jadi legal dan sah dalam pelaksanaan kegiatan untuk pemanfaatan desain rumah dari tipekal yang ada sebanyak 68 prototype yang sudah dimasukan ke dalam sistem,” papar Sugiharto.