SuaraBanten.id - sosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Dinilai Punya Peran Penting dalam Kemajuan Kota di Indonesia. Hal tersebut terungkap dalam Rapat Kerja Komisariat Wilayah III APEKSI yang resmi digelar pada Jumat (17/5/2024), di Ballroom Hotel De Margo Depok, Jawa Barat.
Acara dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Setda Provinsi Jawa Barat Kusmana Hartadji yang mewakili Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin. Hadir pula Ketua APEKSI Komwil III yang juga Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, serta 23 wali kota se-Komwil III.
Kusmana Hartadji mengatakan, APEKSI memiliki peran penting bagi kemajuan dan kesejahteraan kota-kota di Indonesia karena APEKSI menjadi forum bagi para wali kota untuk saling bertukar informasi, pengalaman, serta ide dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik, dan pembangunan di daerahnya masing-masing.
"Pemerintah Provinsi Jawa Barat berkomitmen untuk terus mendukung kemajuan dan perkembangan APEKSI. Kami yakin bahwa APEKSI dapat memainkan peran penting dalam menunjukkan kolaborasi dan sinergi antar-kota di Indonesia untuk mencapai tujuan bersama, yakni memujudkan kota-kota yang maju, sejahtera dan berkelanjutan," kata Kusmana, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Sabtu (18/5/2024).
Kusmana berharap rapat yang digelar APEKSI Komwil III menghasilkan ide dan gagasan baru yang lebih konkret untuk mengatasi permasalahan perkotaan di Indonesia.
"Mudah-mudahan ide dan gagasan yang dihasilkan dalam forum ini dapat diwujudkan untuk kemajuan kota dan kesejahteraan rakyat," harapnya.
Sementara itu, Ketua APEKSI Komwil III Helldy Agustian menuturkan, akan ada dua agenda pembahasan yang akan dilaksanakan pada pertemuan kali ini.
Pertama, tentang usulan-usulan dari Komwil III dibawa pada Rakernas XVII APEKSI pada 1-6 Juni 2024 di Balikpapan, Kalimantan Timur.
"Usulan-usulan ini kita bagi menjadi tiga komisi. Setiap komisi akan menyaring pembahasan dengan beberapa poin penting mengenai permasalahan yang akan dihadapi pada tahun 2025, seperti pembangunan sumber daya manusia, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, serta pembangunan ekonomi," jelas Helldy.
Kemudian, agenda kedua, soal pembahasan tuan rumah untuk rapat kerja Komwil III APEKSI untuk tahun 2025 mendatang.
"Kami minta kepada anggota APEKSI untuk menjaga kekompakan karena pada prinsipnya adalah bagaimana kita berkolaborasi dan membuahkan hasil. Rekomendasi yang kita buat Insya Allah bermanfaat, dan kita akan perjuangkan sebagai usulan secara nasional," katanya.
Sementara itu, Wali Kota Depok Mohammad Idrus mengatakan, keberadaan APEKSI merupakan bentuk nyata dari kolaborasi para pemimpin kota. Tak sedikit masalah-masalah yang dihadapi masing-masing kota bisa diselesaikan setelah ada kerja sama antar-kota.
"Era kita ini sekarang adalah era kolaborasi, maka kerjasama lintas batas menjadi kunci dalam inovasi dan penyelesaian masalah-masalah perkotaan yang dihadapi setiap masing-masing kota," ucapnya.
Menurutnya, peran APEKSI menjadi sangat krusial karena lebih dari 50 persen penduduk Indonesia tinggal di perkotaan. Sedangkan kesuksesan pembangunan sebuah kota tidak dibangun atas ego sendiri melainkan dibutuhkan kolaborasi.
"Untuk itu, marilah kita mulai merubah paradigma berpikir dan bertindak kita dari egosistem menjadi ekosistem, dari bertindak pragmatis menjadi sistematis dan prilaku eksklusif menjadi inklusif, sehingga menjadi sebuah kekuatan dalam wujudkan kesejahteraan kota," katanya. (ADV)