SuaraBanten.id - Permasalahan banjir yang kerap melanda Kota Serang setiap turun hujan dengan intensitas tinggi tampaknya mulai fokus dibenahi. Hal tersebut ditegaskan oleh Penjabar atau Pj Wali Kota Serang, Yedi Rahmat.
Kata Yedi Rahmat, banjir di Ibu Kota Provinsi Banten itu sudah terjadi sebelum dirinya menjabat menjadi Pj Wali Kota Serang.
"Banjir di Kota Serang ini kan sudah sering terjadi sejak sebelum saya menjabat. Tapi kami akan tetap berusaha untuk mengurangi tingkat keparahan banjir," katanya dikutip dari ANTARA, Selasa (5/3/2024).
Yedi bahkan sudah memerintahkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Serang untuk fokus melakukan penataan wilayah agar masalah banjir di Kota Serang bisa teratasi.
Kata Yedi, banjir yang terjadidi Kota Serang disebabkan sistem drainase yang tertutup oleh bangunan liar dan banyaknya tumpukan sampah di saluran drainase hingga menyumbat pembuangan air.
"Saya sudah perintahkan Kadis PUPR untuk segera melakukan pemeliharaan drainase yang sudah menyempit dan tertutup sampah," ujarnya.
Yedi juga meminta kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan, terlebih sengaja dibuang ke saluran air karena dampaknya akan menyumbat aliran air saat hujan tiba.
Ia beserta para Camat se-Kota Serang juga telah melakukan pemantauan bersama, terlebih saat ini curah hujan cukup tinggi.
"Dimana-mana daerah lain juga kebanjiran. Mudah-mudahan kita sudah bisa cepat menanganinya," ungkapnya.
Sebelumnya pada Sabtu malam, sedikitnya ada 16 titik genangan banjir di Kota Serang akibat guyuran hujan lebat dengan ketinggian air mulai dari 25-70 cm.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang Diat Hermawan mengatakan sekitar 835 jiwa terdampak akibat banjir itu dan sebagian sempat dievakuasi ke tempat yang lebih aman. (ANTARA)