14 Rumah dan 3 Sekolah Rusak Dampak Gempa Bayah Magnitudo 5,9

Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama menyebut terdapat 14 rumah dan sekolah rusak akibat gempa Bayah, Kabupaten Lebak, Banten.

Hairul Alwan
Jum'at, 05 Januari 2024 | 17:07 WIB
14 Rumah dan 3 Sekolah Rusak Dampak Gempa Bayah Magnitudo 5,9
ILUSTRASI gempa Bayah- Gempa tersebut mengakibatkan 14 rumah dan 3 sekolah di Kabupaten Lebak, Banten rusak. [Twitter @infoBMKG]

SuaraBanten.id - Sebanyak 14 rumah dan tiga sekolah rusak akibat gempa bumi yang menghantam Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (3/1/2024) lalu. Gempa Bayah yang terjadi dua hari lalu itu terjadi pada pagi hari sekira 07.53 WIB.

Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan, terdapat tujuh rumah rusak ringan di Desa Banjaririgasi Kecamatan, Lebakgedong, satu rumah di Desa Kandangsapi, Kecamatan Cijaku, 3 rumah di Desa Pagelaran, Kecamatan Malingping.

Kemudian satu rumah di Desa Karangnunggal, Kecamatan Cirinten, satu rumah Desa Mekarsari, Kecamatan Cibeber, dan satu rumah rusak sedang di Desa Cisuren, Kecamatan Bayah.

"Sarana lain yang rusak yakni SDN 1 Bendungan di Kecamatan Banjarsari terdampak retakan, SDN 3 Hariang, Kecamatan Sobang dan SDN 2 Cihujan di Kecamatan Cijaku rusak atau retak pada bagian dinding sekolah," kata Febby dikutip dari Bantennews (Jaringan SuaraBanten.id), Jumat (5/1/2024).

Baca Juga:TPD Ganjar-Mahfud Minta Simulasi Pilpres 2024 Banten Diulang, Kertas Suara Cuma Cantumkan Dua Calon

Febby mengungkapkan, pihaknya kini masih fokus melakukan pendataan rumah dan fasilitas umum warga yang terdapak gempa Bayah beberapa hari lalu itu.

"Dari hasil pendataan selanjutnya bakal kita laporkan ke pimpinan. Nah nanti tindakan seperti apa kita juga belum tahu. Yang jelas kita saat ini masih fokus pendataan dan memberikan bantuan," ungkapnya ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Lebak, Budi Santoso menjelaskan saat ini pemerintah daerah juga tengah melakukan penanggulangan terhadap masyarakat yang terdampak bencana gempa.

"Langkah pertama penanggulangan baik itu keselamatan maupun bantuan kedaruratan. Ini yang kita fokuskan terlebih dahulu," kata Budi.

Baca Juga:Tak Masuk Kerja, Warga Citerep Ditemukan Tewas Dalam Tertelungkup di Kontrakan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini