SuaraBanten.id - Sejumlah masyarakat mengeluhkan kondisi jembatan yang berada di Lingkungan Panesepan, Kelurahan Tegal Bunder, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, Banten.
Mereka mengeluhkan jembatan berukuran sekira 1x3 meter yang kerap makan korban. Banyak warga yang jatuh saat berjalan atau melintasi jembatan yang dibangun dari hasil swadaya masyarakat sekitar itu.
Kondisi jembatan yang lebarnya hanya sekira 1 meter dan tanpa pengar atau pengaman di samping kiri dan kanannya berdampak pada banyaknya korban yang terjatuh di jembatan itu.
Warga sekitar pun mengadukan hal tersebut kepada salah satu Caleg PAN DPRD Kota Cilegon, Rahmatulloh yang merupakan anggota DPRD Kota Cilegon tiga periode. Tak hanya soal jembatan, warga juga mengadu soal permasalahan sampah lingkungan sekitar yang belum tertangani dengan baik.
Baca Juga:Bukan di Pilpres, Bak Prabowo Helldy Agustian Duet Bareng Gibran di Organisasi Ini
Tak hanya jembatan yang sempit dan tidak ada pagar pengamannya, warga sekitar juga mengeluhkan jembatan di jalan utama Kelurahan Tegal Bunder yang konstruksinya sudah lapuk di makan usia.
![Caleg PAN DPRD Cilegon meninjau jembatan di Panesepan yang kondisinya sudah rapuh. [SuaraBanten.id/Hairul Alwan]](https://media.suara.com/pictures/original/2023/12/10/46405-caleg-pan-dprd-cilegon-meninjau-jembatan-di-panesepan-yang-kondisinya-sudah-rapuh-suarabantenid.jpg)
Salah satu Caleg PAN Kota Cilegon, Rahmatulloh mengatakan, dirinya mendapati kondisi kali penuh sampah dan jembatan yang telah rapuh dan membahayakan disela sela kegiatannya memantau pembangunan jalan lingkungan di Daerah Pemilihan (Dapil) Jombang-Purwakarta itu.
"Ada pembangunan jalan lingkungan hasil Pokir Dewan, itu Pokir saya ketika masih menjabat Anggota DPRD Kota Cilegon, saya juga mendapat aduan dari masyarakat soal jembatan dan sampah, " kata Rahmatulloh, Sabtu (9/12/2023).
Rahmatulloh mengaku dirinya mendapat aduan dari masyarakat soal kali di lingkungan tersebut yang dipenuhi sampah. Saat meninjaunya, ia mendapati banyak tumpukan sampah di kali yang tak dialiri air tersebut.
"Sampah-sampah itu dibuang masyarakat sekitar. Itu karena di lingkungan tersebut tidak ada tempat pembuangan sampah," ujarnya.
Baca Juga:Mantan Wali Kota Cilegon Terseret Kasus Korupsi Kapal Tunda PT PCM, Diduga Terima Rp500 Juta
Menurut Rahmatulloh, kondisi kali penuh sampah tersebut harus segera ditangani oleh Pemkot Cilegon. Karena, kini sudah memasuki musim penghujan dan berpotensi bisa menyebabkan tersumbatnya aliran kali.