SuaraBanten.id - Angka pengangguran di Kabupaten Lebak, Banten tercatat meningkat. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) angka pengangguran tahun 2023 naik sebanyak 400 orang.
Angka pengangguran Kabupaten Lebak tersebut naik jika dibandingkan dengan tahun 2022.
Ketua Tim Kegiatan Statistik Sosial BPS Lebak, Ai Budiman mengatakan, kenaikan tersebut telah meningkatkan angka pengangguran di Lebak menjadi 54.745 orang.
“Secara absolut terjadi kenaikan meskipun secara persentase ada penurunan dari tahun 2022 ke 2023,” kata Ai Budiman dikutip dari Bantenews.co.id (Jaringan SuaraBanten.id), Kamis (9/11/2023).
Baca Juga:Capres dan Cawapres Baca Nih! 7,86 Juta Orang di RI Pengangguran
Kata Ai Budiman, data tersebut merupakan hasil survei angkatan kerja nasional yang dilakukan oleh BPS pada Agustus 2023 lalu.
Meski demikian, jumlah angka pengangguran yang dirilis tersebut masih bersifat sementara dan masih bisa berubah.
“Ini sifatnya masih sementara, ada kemungkinan mengalami perubahan setelah ada verifikasi atau konfirmasi ketenagakerjaan di lapangan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ai Budiman juga menyinggung di Provinsi Banten, tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Lebak berada pada peringkat keenam.
Di bawah Lebak ada Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Serang yang paling tertinggi.
Baca Juga:Profil Aklani, Kades Banten Nyawer LC Pakai Uang Korupsi Proyek Rp 925 Juta
“Soal pengangguran berkaitan dengan ketersediaan lapangan pekerjaan yang masih terbatas, kemudian yang mendongkrak juga banyaknya lulusan baru yang belum mendapat pekerjaan,” pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Provinsi Banten menampati peringkat pertama nasional. Total TPT Provinsi Banten itu sebanyak 7,52 persen.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten hasil survey Agustus 2023 terkait ketenagakerjaan di Banten.
TPT Provinsi Banten terbilang cukup tinggi yakni 7,52 persen, kemudian Provinsi Kepulauan Riau sebesar 6,80 persen, DKI Jakarta 6,53 persen, Maluku 6,31 persen dan Aceh 6,03 persen.
Meski tetap urutan pertama, terdapat penurunan angka TPT sebanyak 0,57 persen dari TPT pada Agustus 2022 yaitu sebesar 8,09 persen menjadi 7,52 persen pada Agustus 2023.
Kepala BPS Provinsi Banten, Faizal Anwar menjelaskan, penduduk usia kerja merupakan semua orang yang berumur 15 tahun ke atas. Penduduk usia kerja pada Agustus 2023 sebanyak 9,26 juta orang.
“Sebagian besar penduduk usia kerja merupakan angkatan kerja, yaitu 5,97 juta orang, sisanya termasuk bukan angkatan kerja sebanyak 3,29 juta orang. Komposisi angkatan kerja pada Agustus 2023 terdiri dari 5,52 juta orang penduduk yang bekerja dan 448,43 ribu orang pengangguran,” jelas Faizal, Senin (6/11/2023).
Untuk tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK), lanjut Faizal, mengalami penurunan dibanding Agustus 2022.
“TPAK pada Agustus 2023 sebesar 64,44 persen, turun 0,28 persen poin dibanding Agustus 2022. TPAK adalah persentase banyaknya angkatan kerja terhadap penduduk usia kerja. TPAK mengindikasikan besarnya persentase penduduk usia kerja yang aktif secara ekonomi di suatu negara/wilayah,” ungkapnya.
Faizal mengatakan, lapangan pekerjaan yang paling banyak menyerap tenaga kerja adalah perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan sepeda motor sebesar 1,19 juta orang.
“Secara umum, sebanyak 2,96 juta orang atau 53,69 persen bekerja pada kegiatan formal, naik 1,64 persen poin dibanding Agustus 2022. Persentase setengah pengangguran mengalami peningkatan sebesar 0,53 persen poin, sementara persentase pekerja paruh waktu turun sebesar 1,85 persen poin dibandingkan Agustus 2022,” ucapnya.