Iphan mengungkapkan, Pemkot Serang terus berupaya membenahi kawasan kumuh, antara lain dengan membantu membangun dan memperbaiki rumah tidak layak huni (RTLH) yang ada di kawasan kumuh.
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, menurut dia, melibatkan instansi pemerintah terkait serta lembaga dan perusahaan mitra dalam membenahi kawasan kumuh.
"Kami bekerja sama dengan Dinas Sosial, BAZNAS, TNI, dan juga perusahaan melalui CSR untuk membantu pembangunan RTLH," katanya.
"Kawasan kumuh itu tidak hanya bangunan, tapi tujuh indikator tadi yang harus diperbaiki," ia menambahkan.
Baca Juga:Kejamnya Israel, Luncurkan 12 Ribu Lebih Serangan Udara ke Gaza Sejak 7 Oktober
Iphan juga mengemukakan pentingnya perubahan perilaku masyarakat dalam upaya pembenahan kawasan kumuh.
"Mereka buang sampah sembarangan, kadang sudah dibangunkan toilet juga tidak dijaga, terus masih tetap mandi di kali, buang air besar di kali. Ini yang harus diubah," katanya.
Iphan mengajak masyarakat untuk membantu mengurangi kawasan kumuh di Ibu Kota Provinsi Banten dengan bersama-sama menjaga lingkungan tempat tinggal masing-masing. (ANTARA)