SuaraBanten.id - Pendakwah Gus Iqdam mengaku sempat mendapat perlakuan tak menyenangkan dari petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta saat hendak ceramah ke Taiwan. Pihak imigrasi pun buka suara.
Kejadian ini diungkap oleh Iqdam saat mengisi kajian rutin malam Selasa di Majelis Sabilu Taubah, Desa Karanggayam, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.
Gus Iqdam bercerita dirinya dan rombongan bertolak ke Taiwan untuk memenuhi undangan berceramah baru-baru ini. Mereka bertolak ke Taiwan dengan penerbangan dari Bandara Soetta.
Setibanya di bandara, awalnya baik-baik saja. Namun, Gus Iqdam mendapat perlakuan kurang menyenangkan dari salah satu oknum petugas imigrasi yang menanyakan tujuan kepergiannya ke Taiwan.
Baca Juga:Viral Aksi Sejumlah Pemotor Kompak Buang Sampah Sembarangan di Tuban Terekam CCTV
"Sampai Jakarta awalnya baik-baik saja. Semua bisa ngatasi. Nah yang lucu ini. Saya sudah terlanjur tenang dan yakin. Saat itu kita saatnya terbang ke Taiwan. Ayo berangkat," ungkap Gus Iqdam dalam cuplikan video yang viral di media sosial.
"Ya cuma itu, satu orang petugas, namanya saya ingat, Afwan apa Aghwan kalau nggak salah. Sebelumnya kita enak, semua dokumen sudah distempel. Entah kurang yakin dengan penampilan kita, saya juga nggak paham, tiba-tiba ada satu petugas imigrasi Jakarta, dia tanya 'mau ke mana ini? Kalian mau ngapain ke Taiwan' waduh," sambungnya.
Tak berselang lama, Gus Iqdam juga mengaku ditegur saat mengambil gambar di lokasi lantaran tak mengetahui adanya larangan dilarang berfoto. Kala itu petugas sempat mengecek handphone dai asal Blitar itu.
Buntut curhatan tersebut, netizen pun menggeruduk akun Instagram Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta.
Tak berselang lama, pihak imigrasi menyampaikan permintaan maaf kepada Gus Iqdam dan mengaku tengah mencari oknum petugas yang dimaksud.
Baca Juga:Puluhan Orang Pelaku Pembuangan Sampah di Cimahi Disidang, 11 Orang Bakal Dipanggil Paksa
"Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta saestu nyuwun agunging pangaksami awit kadadosan menika. Samenika bagian kepegawaian sampun madosi staff/ pegawai ingkang nami kasebat. Maturnuwun
(Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta menyampaikan permohonan maaf aras kejadian ini. Kekinian, bagian kepegawaian sudah mencari staf/pegawai dengan nama tersebut. Terima kasih (--red)," demikian respons @imigrasi.soekarnohatta.