Warga Lebak Diminta Waspadai Banjir dan Longsor Susulan, Ini Penjelasan BPBD Lebak

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan, waspada dapat mengurangi resiko jika bencana terjadi.

Hairul Alwan
Selasa, 11 Oktober 2022 | 17:44 WIB
Warga Lebak Diminta Waspadai Banjir dan Longsor Susulan, Ini Penjelasan BPBD Lebak
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama. [BantenHits.com/ Fariz Abdullah]

SuaraBanten.id - Warga Kabupaten Lebak, Banten diminta waspada akan banjir dan longsor susulan yang bisa saja terjadi seiring potensi curah hujan lebat disertai petir dan angin kencang bisa saja terjadi, Selasa (11/10/2022).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak Febby Rizky Pratama mengatakan, waspada dapat mengurangi resiko jika bencana terjadi.

"Kami berharap dengan kewaspadaan dapat mengurangi risiko kebencanaan dan tidak menimbulkan korban jiwa," katanya dikutip dari Antara, Selasa (11/10/2022).

Febby mengungkapkan, bencana banjir dan longsor yang terjadi pada Minggu (9/10/2022) kemarin di lima kecamatan yakni Bayah, Panggarangan, Cilograng, Cibeber, dan Cigemblong.

Baca Juga:Jembatan Cimandur Terdampak Longsor, Warga Bayah Terisolasi

Saat ini, masyarakat terdampak banjir dan longsor di lima kecamatan tersebut sudah kembali ke rumah masing-masing setelah air banjir surut.

Korban banjir Bayah, Kabupaten Lebak, Banten kembali membersihkan rumah dari lumpur dan sampah usai banjir surut. [ANTARA/Mansur]
Korban banjir Bayah, Kabupaten Lebak, Banten kembali membersihkan rumah dari lumpur dan sampah usai banjir surut. [ANTARA/Mansur]

Berdasarkan data sementara rumah yang terendam banjir sebanyak 510 unit dan 45 titik longsor yang menghubungkan jalan provinsi, kabupaten dan desa.

Sebanyak tiga jembatan gantung juga mengalami rusak berat, pondok pesantren, sekolah dan sarana ibadah lainnya. Meski demikia, bencana tersebut tidak mengakibatkan jatuhnya korban jiwa ataupun luka-luka.

"Kami minta warga tetap waspada dan siaga menghadapi potensi cuaca buruk yang berpeluang terjadi bencana alam," imbaunya.

Salah satu Kepala Desa Bayah Satu, Usep Suhendar mengatakan masyarakat terdampak banjir di wilayahnya karena rumah mereka berdekatan dengan Sungai Cimadur.

Baca Juga:Viral Aksi Kawanan Remaja Motoran di Kadubanen Pandeglang, Tenteng Sajam Hingga Tebar Ketakutan

Kata Usep, menurut data sementara rumah yang terendam banjir sebanyak 22 rumah dengan penghuni 175 orang.

"Kami berharap warga yang tinggal di bantaran sungai waspada banjir susulan," ungkapnya. (Antara)

Kontributor : Firasat Nikmatullah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak