"Mereka memanfaatkan kisruh ini, momen perselisihan ini yang pertama untuk mendulang popularitas, dikenal dikalangan para netizen. Yang kedua mereka dapat cuan di sana dan banyak sekali model-model seperti ini ketika saya dulu menyerang para doboler," tegasnya.
"Salah satunya Arya dari Pekalongan itu masuk ke kisruh saya dengan harapan dapat cuan. Sebagai makelar masalah, sebagai calo kasus, oke. Ada yang bertindak sebagai juru damai, ada yang bertindak sebagai seolah-olah ini akan kita bawa ke ranah hukum, kita akan bantu," sambung pendukung Pesulap Merah tersebut.
TIJ menambahkan bisa saat ini Gus Samsudin telah terpojokkan sehingga ia harus melakukan berbagai cara agar ketenarannya bisa diselamatkan.
"Karena orang yang sudah terpojokkan, orang yang sudah tersudutkan, ia akan mengeluarkan apapun yang ia miliki untuk menyelamatkan popularitasnya," kata Teuku Iqbal Johard.
"Seperti Samsudin, ketika terpojok seperti ini maka dia akan merelakan uangnya keluar untuk orang-orang yang akan membantu menyelamatkan kebohongannya," imbuh TIJ.
Ia pun kemudian membahas tudingan terhadapnya yang dikabarkan dibayar oleh Pesulap Merah. TIJ memastikan dirinya tidak pernah dibayar dan hanya membantu yang diyakininya benar.
"Ini lah tanda-tanda orang cerdas, bukan orang iri, bukan orang iri. Kalau Samsudin ada banyak sekali khodam-khodam yang dia pakai, yang dia bayar. Saya difitnah dibayar oleh Pesulap Merah, sepeserpun tidak. Kita disini membantu yang kita yakini benar," timpalnya
Diketahui, Teuku Iqbal Johard merupakan salah satu orang yang terang-terangan mendukung Pesulap Merah dalam aksinya membongkar trik para dukun. Bahkan dirinya rela untuk menggantikan Pesulap Merah saat ditantang adu tembak dengan Jindan Al-Habsyi atau Habib Jindan.
Kontributor : Mira puspito