SuaraBanten.id - Radmiadi, seorang Petugas Informasi Stoper Kendaraan di Pelabuhan Merak, Banten memiliki cerita unik saat mengatur jalannya kendaraan menuju kapal di Dermaga Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (1/5/2022).
Dimana, saat ini animo masyarakat yang hendak pulang ke kampung halaman semakin meningkat. Pasalnya, dua tahun terakhir pemerintah melakukan pelarangan mudik karena wabah Pandemi Covid-19.
Sehingga, penumpukan penumpang yang hendak menyebrang ke Pulau Sumatera pun tak terelakan. Mereka, baik kendaraan roda dua ataupun empat harus mengantre berjam jam terlebih dahulu hingga pada akhirnya bisa menaiki kapal di Dermaga Pelabuhan Merak, Banten.
Disaat mengantre, otomatis tidak sedikit pemudik yang berlalu lalang, entah untuk mencari kopi ataupun sesuap nasi. Termasuk, membuang air kecil atau besar di kamar mandi.
Kepada Suara.com, Radmiadi yang sedang bertugas dibagian stoper motor dan mobil menuju Dermaga di Pelabuahan Merak, Banten menceritakan kisah uniknya selama bertugas mekayani pengendara yang hendak menaiki kapal ke dermaga.
Pertama, Ia mendapatkan laporan dari seorang istri yang ditinggal oleh suaminya. Dimana, saat itu dengan penuh semangat menuju Dermaga I Pelabuhan Merak dari pos pemberhentian motor. Padahal, sang istri masih berada di toilet.
"Suaminya itu saking semangatnya lupa istrinya engga dibawa, ditinggal sama dia ke dermaga satu. Nah, abis dari toilet istrinya datang kesaya," tutur Radmiadi kepada Suara.com, Minggu (1/5/2022).
"Pak motor yang blok disitu kemana? udah berangkat ke dermaga satu, lah saya ditinggalin suami saya berarti," sambungnya seraya menirukan suara istri yang ditinggalkan suaminya.
Sesampainya di Dermaga I, akhirnya sang suami ingat kepada istri dan kembali lagi ke pos pemberhentian kendaraan. Namun, justru istrinya yang kini menghilang.
Baca Juga:Kakorlantas Polri: 30.000 Kendaraan Tinggalkan Jakarta pada Malam Takbiran
"Pas balik lagi, istrinya yang engga ada pas disitu," ujarnya.
Karena itu, Radmiadi menginformasikan melalui pengeras suara. Sontak, para pengendara lain yang mendengar tertawa seraya bersamaan dan menyauti.
"Waduh, gimana bu suaminya bisa ilang itu," ucap pengendara lain sambil tertawa.
"Kepada Ibu Juleha, harap ke sumber suara! Suaminya sudah datang dari dermaga satu. Pada ketawa semua itu orang orang yang denger, eh nongol orangnya dari blok belakangnya, ini pak saya ada pak, akhirnya udah tuh naik," terang Radmiadi dengan pengeras suara.
"Awas istrinya ketinggal lagi," imbuh Radmiadi mengingatkan.
Sementara itu, hal serupa namun tak sama dialami oleh sepasang pemuda-pemudi yang hendak menyebrang ke Pringsewu, Sumatera. Dimana, terdapat seorang pria muda asal Tangerang yang kehilangan sang kekasih.
"Pak temen saya ilang," ucap pemudik yang hendak menyebrang ke Pulau Sumatera.
"Lah gimana ceritanya?," saut Radmiadi.
"Itu tadi saya kan antri pos kendaraan, terus temen saya ke toilet, saya udah tiga kali muter muter nyariin," sambung pemudik tersebut.
Dikatakan Radmiadi, sebelumnya pemuda itu tak mengakui bahwa kekasihnya yang hilang. Ia hanya mengaku bahwa mencari temannya saja.
"Tadinya kan engga ngomong cewek, temen ngakunya. temennya laki apa perempuan?," tanya Radmiadi pada pemudik itu.
"Perempuan pak," jawab pemudik.
"Temen apa istri?" Tanya Radmiadi.
"Masih pacar sih pak," ucap pemudik tersipu malu.
Akhirnya, Radmiadi mengumkannya melalui pengeras suara. Sontak, petugas kepolisian dan pemudik lain yang mendengarnya tertawa dengan riuh sambil bersorak.
"Saya umumin deh, nama panjangnya. Tapi saya ingetnya nama panggilannya aja 'TIA', tujuannya Pringsewu dari Tangerang, ampe motor blok belakang maju lagi tuh, saya umumin lagi," jelasnya.
"Coba ayo ngaku jangan jangan diantara yang ngebonceng ini ada yang ngebonceng Tia," imbuhnya menggoda pemudik lain.
"Ini nih pacarnya disamping saya," ucap pemudik lain seraya tertawa.
"Gimana cewenya bisa ilang mas," sahut lainnya seraya bersorak.
"Ada banyak sebenernya dari malem malem sebelumnya, itumah kan lucuya pacarnya itu, dikirain kan yang ilang anak anak kecil takut keselimpet emaknya ke toilet, inikan pacar, masa pacar bisa ilang," tutup Radmiadi.
Diketahui, pasangan kekasih yang satu ini akhirnya bertemu kembali dan mereka pun telah melanjutkan perjalanannya menuju Pringsewu, Pulau Sumatera.
Kontributor : Firasat Nikmatullah