SuaraBanten.id - Pergerakan tanah yang melanda Kampung Cihuni, Desa Curugpanjang, Kecamatan Cikulur, Kabupaten Lebak berdampak pada tiga ruang kelas Madrasah Tsanawiyah atau Mts Ar-Ribathiyah ambruk.
Tiga ruang kelas MTs Ar-Ribathiyah sebetulnya terjadi sekira dua pekan lalu. Beruntung saat kejadian tidak ada korban lantaran memang sedang tidak ada aktifitas.
“Alhamdulilah, kejadian tersebut tidak mengalami korban jiwa. Karena, pada saat robohnya ruang kelas tersebut dalam keadaan kosong dan tidak ada siswa-siswi,” kata Nasrudin, saat dihubungi BantenNews--Jaringan SuaraBanten.id, Kamis (3/3/2022).
Akibat tiga ruang kelas tersebut roboh, aktifitas belajar di MTs tersebut cukup terganggu. Meski demikian, kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap dilakukan dengan Pembelajaran Tatap Muka sekitar 35 persen dan sisanya belajar daring.
Baca Juga:Pamit Dzikir ke Makam Kakek, Said Ditemukan Tewas di Sungai Cisimeut Lebak
“Jumlah siswa-siswi di Mts Ar-Ribathiyah sekitar 315 siswa, dan sebagian siswa yang belajar pun sebagian dialihkan ke bagian ruangan yang aman,” ungkapnya.
Nasrudin berharap pemerintah Kabupaten Lebak maupun Pemprov Banten bisa membangun kembali tiga ruangan tersebut agar pembelajaran siswa-siswi berlangsung secara aman dan nyaman.
“Semua siswa di sini gratis tanpa biaya, karena ingin membangun pendidikan di pedalaman Lebak agar memiliki sumber daya manusia (SDM) untuk kemajuan bangsa,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Lebak, H Badrusalam mengatakan, pihaknya sudah mengecek lokasi robohnya 3 ruang kelas di Mts Ar-Ribathiyah.
“Kita sudah ke lokasi pak, dan memang benar ada 3 ruang kelas yang kondisinya roboh,” katanya.
Baca Juga:Prakiraan Cuaca BMKG 3 Maret 2022 Pandeglang-Lebak Banten