SuaraBanten.id - Banjir yang terjadi di sekitar wilayah Banten Lama tepatnya warga Kampung Dermayong, Desa Pamengkang, Kecamatan Kramatwatu menyebabkan ratusan rumah terdampak.
Sejumlah warga yang terdampak banjir mengungsi ke sejumlah tempat seperti Masjid, Vihara, hingga kantor Koramil Kasemen.
Salah satu ketua RT di Kampung Dermayon, Suardi mengatakan, warga yang mengungsi di Masjid Nurul Fajar ini merupakan warganya yang berjumlah 150 KK dan beberapa warga kampung tetangga.
"Ada yang dari Kampung Kenari, Sukajaya dan dari mana-mana lah saya tolongin, saya tampung masuk di sini," katanya.
Baca Juga:Akses Menuju Banten Lama Via Kramatwatu Terputus, Jalan Terendam Banjir
Kata Suardi, banjir terjadi sejak Selasa (1/3/2022) sekira pukul 09.00 WIB. Awalnya banjir hanya terjadi di sekitar sawah menuju Kawasan Banten Lama, namun lama kelamaan naik ke permukiman warga.
"Makanya warga memutuskan untuk mengungsi di masjid dari pada ngungsi jauh. Nanti kalau airnya naik bisa ke atas (lantai dua) masjid," ungkapnya.
Tak hanya di masjid, ratusan warga juga mengungsi di Koramil Kasemen. Sekira 500 warga juga mengungsi di Vihara Banten.
Warga menempati kamar-kamar yang ada di Vihara Banten yang berjumlah sekira 50 kamar. Pantauan SuaraBanten.id, setiap kamar berisi kurang lebih sekira 20 orang.
Salah satu pengungsi yang berasal dari Kampung Pamarican, Aco mengatakan, warga yang mengungsi di Vihara berjumlah sekitar 500 orang.
Baca Juga:Kawasan Wisata Ziarah Banten Lama Diterjang Banjir, Area Peziarahan dan Masjid Agung Banten Terendam
"Ini banjir terparah, tahun-tahun sebelumnya pernah banjir tapi tidak separah ini," katanya.
Aco berharap banjir di sekitar tempat tinggalnya bisa segera surut aga ia dan warga sekitar bisa kembali ke tempat tinggalnya.
"Kami berharap segera surut, tapi ini masih hujan. jadi kami masih tetap disini untuk jaga-jaga saja," ungkapnya.
Kontributor : Firasat Nikmatullah