Strategi Pemkot Cilegon Antisipasi Gelombang Tiga Covid-19, Batasi Akses Pelabuhan Merak?

Wali Kota Helldy memaparkan sejumlah antisipasi gelombang tiga saat menjadi narasumber Webinar Live Talk Show Suara.com

Hairul Alwan
Kamis, 04 November 2021 | 22:50 WIB
Strategi Pemkot Cilegon Antisipasi Gelombang Tiga Covid-19, Batasi Akses Pelabuhan Merak?
Wali Kota Cilegon Helldy Agustian. [Hairul Alwan/SuaraBanten.id]

SuaraBanten.id - Wali Kota Cilegon Helldy Agustian membeberkan strategi antisipasi gelombang tiga Covid-19 di Kota Cilegon. Wali Kota Helldy memaparkan sejumlah antisipasi tersebut saat menjadi narasumber Webinar Live Talk Show Suara.com dengan tema "Antisipasi Gelombang 3, Batasi Akses ke Sumatera?", Kamis (4/11/2021).

Dalam webinar tersebut Helldy mengawali pemaparan mengenai kondisi terkini penanganan Covid-19 di Kota Cilegon. Saat ini capaian vaksinasi di Kota Cilegon sudah mencapai 72,64 persen.

"Target kami tahun ini bisa mencapai 80 persen," ungkap Helldy memaparkan kondisi capaian kota yang berada di ujung barat Pulau Jawa itu.

Kata Helldy, saat ini Kota Cilegon berada pada PPKM Level 3 lantaran taget vaksin lansia baru tercapai sekira 25 persen dari target 40 persen.

Baca Juga:Pemprov DKI Targetkan 1 Juta Anak Usia 6-11 Tahun Ikut Vaksinasi Covid-19

"Kami sedang upayakan 15 persen bisa diselesaikan, sehingga level PPKM kami bisa turun kembali ke Level 2," ungkapnya.

Helldy mengungkapkan, selaku pintu menuju Pulau Sumatera ia menganggap Pemkot Cilegon juga perlu bertindak untuk mengantisipasi lonjakan masyarakat yang pulang kampung atau berlibur ke Sumatera melalui Pelabuhan Merak saat Natal dan Tahun Baru.

"Saat ini Forkopimda (Forum komunikasi pimpinan daerah) belum melakukan pembahasan terkait hal itu, namun kemungkinan akan diterapkan seperti halnya pada arus Mudik Lebaran," tutur Helldy.

"Nanti akan ada pembatasan penumpang di beberapa titik diantaranya seperti di Pintu Tolol Cilegon Timur dan Cilegon Barat, Pintu Tol Merak, wilayah Gerem, dua di Pelabuhan Merak dan beberapa titik lainnya," jelasnya.

Lebih Lanjut, Helldy juga memaparkan penanganan penyebaran Covid-19 di kalangan Industri di Kota Cilegon. Ia memaparkan Kota Cilegon yang memiliki banyak industri sudah memiliki cara yang tepat untuk membatasi penularan Covid-19.

Baca Juga:Pemprov DKI Targetkan 1 Juta Anak Usia 6-11 Tahun Divaksin COVID-19

"Alhamdulillah ada aplikasi PeduliLindungi, semua industri kini masuk pabrik harus menggunakan Aplikasi PeduliLindungi. Hal itu juga dilakukan ketika mau datang ke pusat-pusat keramaian lainnya seperti mall," ujarnya.

Helldy juga menambahkan saat ini kondisi penyebaran Covid-19 di Kota Cilegon sudah mulai melandai dengan zero kasus alias tidak ada penambahan kasus Covid-19. Sepanjang Pandemi Covid-19 hingga akhir Oktober lalu angka kematian akibat Covid-19 berjumlah 306 orang.

"Dalam dua bulan terakhir tidak ada penambahan kasus meninggal, dan sekarang sudah tidak ada yang di rawat karena Covid-19. Kami harap semua ini terus membaik dan pada 2022 jangan sampai ada varian baru masuk Indonesia khususnya Cilegon, kami sedang persiapan hingga masuk zona hijau kembali," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini