Bioskop Dibuka, Kisah Petugas Loket Tiket Canggung Layani Pembeli

Kisah unik bioskop dibuka dari salah satu petugas loket tiket. Mereka merasa canggung layani pembeli dan bahkan mereka merasa seperti pertama kerja.

Hairul Alwan
Jum'at, 17 September 2021 | 14:52 WIB
Bioskop Dibuka, Kisah Petugas Loket Tiket Canggung Layani Pembeli
Pegawai XXI BSD Plaza, Jusi Manusa canggung melayani pembeli tiket, Jumat (17/9/2021) [Suara.com/ Wivyh Hikmatullah]

SuaraBanten.id - Pemkot Tangerang Selatan kini memperbolehkan bioskop dibuka kembali. Bioskop dibuka kembali seiring penurunan angka Positif Covid-19 di Kota Tangsel.

Saat ini di Tangsel, ada delapan bioskop yang sudah mulai beroperasi lagi. Diantaranya yakni Cinepolis WTC Serpong, XXI BSD Plaza Serpong, XXI Living World Alam Sutera, XXI LOTTEMART Bintaro, XXI Bintaro Plaza, XXI Bintaro Xchange, CGV Teras Kota Serpong, dan CGV Graha Raya Serpong Utara.

Namun, ada kisah unik bioskop dibuka dari salah satu petugas loket tiket. Mereka merasa canggung layani pembeli dan bahkan mereka merasa seperti pertama kerja.

Bagimana tidak, petugas loket tiket bioskop menghabiskan waktu setahun lebih di rumah meski diselingi jadwal ke bioskop untuk maintenence mulai dari meja kasir hingga layar lebar dan kursi agar tak berjamur.

Baca Juga:5 Artis Lepas Status Duda Tahun Ini, Terbaru Marthino Lio

Seperti diungkapkan salah satu pegawai XXI BSD Plaza, Jusi Manusa. Dia bercerita, waktu itu dirinya baru bekerja tiga bulan sejak awal 2020. Kemudian virus covid-19 mulai mewabah di Kota Tangerang Selatan dan akhirnya tempat kerjanya itu pun tutup akibat adanya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Akibatnya, saat itu praktis dirinya menghabiskan waktu kerja dari rumah lantaran mall tempat bioskopnya ditutup total oleh pemerintah. Sesekali, jika mendapat jadwal piket, Jusi datang ke bioskop untuk sekadar menghidupkan komputer di kasir.

Pada April 2021, Jusi dan teman kerjanya yang lain sempat mendapat angin segar lantaran bisa bekerja lagi usai bioskop diizinkan kembali memutar film di layar lebar.

Tetapi, tak lama, bioskop harus ditutup lagi lantaran kasus covid-19 di Tangsel menggila lagi hingga masuk zona merah dengan resiko penyebaran virus tinggi.

Kemudian, mulai 14 September 2021 lalu Kota Tangsel yang masuk dalam PPKM Level 3 itu kembali mengizinkan bioskop beroperasi lagi. Kebijakan itu, jadi angin segar kedua bagi pelaku usaha bioskop dan pekerjanya usai mati suri.

Baca Juga:Ada Fast Furious 9, Ini Jadwal Film yang Sedang Tayang di Bioskop Kota Semarang

Jusi mengaku, senang lantaran dapat bekerja kembali. Pasalnya, dirinya sudah jenuh terlalu lama di rumah dengan kebutuhan yang semakin banyak tapi penghasilan menyusut hanya mengandalkan gaji 50 persen dari sebelum pandemi.

"Senang banget, Alhamdulillah kan kembali masuk lagi ke bioskop. Biasanya di rumah bete, enggak ada kerjaan. Selama ini kita cuma piket dijadwal buat dateng ke bioskop," kata Jusi ditemui, Kamis (16/9/2021) malam.

Gadis 25 tahun itu, mengaku canggung dan sedikit kikuk saat kembali melayani pembelian tiket nonton para pengunjung. Dia harus membiasakan diri dengan sistem operasional tiket.

"Sempat sedikit ada yang lupa, jadi meraba-raba item-item yang ada di sistem pembelian tiket. Jadi kayak awal pertama kali kerja," aku Jusi.

Kini, dirinya harus membiasakan diri memakai masker double dan memakai face shield yang jadi salah satu syarat wajib protokol kesehatan Covid-19. Dengan prokes ketat, Jusi mengaku, tak terlalu khawatir paparan virus.

"Enggak terlalu khawatir karena sudah terapkan prokes, sudah vaksin juga. Tapi memang yang penting prokes," ungkapnya.

Sementara itu, Manager XXI BSD Plaza Sugianto mengatakan, diizinkannya bioskop kembali buka jadi kesempatan pelaku bioskop bangkit di tengah situasi ekonomi sulit.

Pasalnya, dampak dari pandemi, pihaknya harus mengambil kebijakan memberikan upah hanya setengahnya bari para pekerjanya. Pilihan itu diambil untuk menghindari adanya pemecatan pekerja.

"Meski bioskop tutup, tapi pegawai tetap masuk dengan waktu kerja hanya 4 jam. Mereka melakukan maintenence seluruh peralatan di bioskop. Alhamdulillah kita tidak ada pemutusan kerja karyawan dan tetap menerima gaji 50 persen dari sebelumnya," ungkap Sugianto.

Saat ini, pihaknya hanya membatasi hanya membuka tiga bioskop kapasitasnya masing-masih hanya sekira 86 kursi dan tiap kursinya berjarak 1 meter lebih.

Dia optimistis, dengan penerapan protokol kesehatan ketat industri bioskop bakal tumbuh lagi pasalnya antusiasme warga menonton layar lebar cukup tinggi.

"Misalnya dihari pertama pembukaan bioskop kita tidak menyangka penonton sangat antusias. Mungkin mereka kangen nonton layar lebar. Saat ini, film yang banyak ditonton itu Black Widow," paparnya.

REKOMENDASI

News

Terkini