SuaraBanten.id - Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir selaku ulama Nahdlatul Ulama (NU) turut angkat suara soal penangkapan Ustaz Yahya Waloni. Gus Nadir anggap Ustaz Yahya Waloni ditangkap merupakan kewajaran.
Gus Nadir sebut Yahya Waloni kerap berlindung dalam kelompok mayoritas. Yahya Waloni juga tutupi penistaan agama dengan dakwah.
Diketahui Ustaz Yahya Waloni ditangkap Bareskrim Polri di kawasan Cibubur, Jakarta Selatan, Kamis (26/8/2021).
![Foto Ustadz Yahya Waloni ditangkap [ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/26/36711-foto-ustadz-yahya-waloni-ditangkap-ist.jpg)
Gus Nadir merespon penangkapan Ustaz Yahya Waloni melalui akun Twitternya, dia menilai jika Yahya memang pantas ditangkap.
Baca Juga:Yahya Waloni Ditangkap, Denny Siregar Singgung Pembelaan Kadrun: Mereka Udah Pasrah
“Orang model Yahya Waloni ini merasa aman berlindung di balik kelompok mayoritas,” kata dia di akun Twitter-nya, seperti diwartakan Hops.id--jaringan Suara.com, Jumat (27/8/2021).
Gus Nadir memaparkan, sosok Yahya Waloni dinilainya kerap menyelimuti penistaan agama yang dilakukan sebagai bagian dari dakwah.
![Ustadz Yahya Waloni [ist]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2021/08/26/81818-ustadz-yahya-waloni-ist.jpg)
“Bukan disebut sebagai penistaan agama, tapi sebagai dakwah. Kalau Kece ditangkap, seharusnya orang ini juga dong. Kita kan negara hukum, bukan negara mayoritas,” katanya.
Sementara itu, Waloni diduga kuat ditangkap atas pelaporan oleh komunitas Masyarakat Cinta Pluralisme. Adapun pelaporan karena dia dianggap telah menistakan agama dan menistakan Injil. Di dalam sebuah ceramahnya, dia menyebut bible itu palsu.
Tak cuma itu, dia juga menyebut bible tak hanya palsu, namun juga fiktif. Meski demikian belum ada keterangan dari Polisi terkait detail penangkapan penceramah yang dahulu Kristiani ini.
Baca Juga:Ustaz Yahya Waloni Ditangkap, Publik Desak Tangkap Ustaz Felix Siauw dan UAS